Berita  

Bongkar Mafia Beras, Kapolda Banten Raih Penghargaan dari Bulog

Kapolda Banten Irjen Pol Prof Rudy Heriyanto Adi Nugroho menerima penghargaan dari Dirut Perum Bulog Komjen Pol (Purn) Budi Waseso atas prestasinya dalam mengungkap kasus mafia beras dalam penyaluran beras Stabilisasi Patokan Harga Pangan (SPHP) dan asal usul beras Indonesia.

Penghargaan tersebut diterima oleh Irjen Pol Rudy Heriyanto di Ruang Rapat Besar Lantai 2 Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta pada hari Rabu tanggal 18 Oktober 2023. Kapolda Banten dalam acara tersebut didampingi oleh Dirreskrimsus, Dirreskrimum, dan Dirresnarkoba Polda Banten.

Irjen Pol Rudy Heriyanto mengatakan bahwa penghargaan yang diberikan oleh Bulog sebagai penyemangat bagi anggota Polda Banten, khususnya Direktorat Reserse Kriminal Khusus, agar lebih berani dan berani lagi dalam mengungkap kasus mafia beras.

Rudy terus memotivasi anggota Polda Banten untuk lebih berani dalam mengungkap kasus mafia beras dalam pendistribusian dan penyaluran beras Bulog dalam program stabilisasi pasokan dan harga pangan secara nasional.

Budi Waseso (Buwas) menyatakan bahwa ada pihak yang mencoba bermain dengan stok beras dengan membeli beras murah dari Bulog dan menjualnya dengan harga mahal. Padahal, beras tersebut seharusnya untuk masyarakat yang membutuhkan.

Buwas juga menjelaskan bahwa beras yang disalurkan oleh Bulog adalah beras premium yang disalurkan dalam bentuk curah untuk mempercepat pendistribusian kepada masyarakat. Namun, mafia beras menjual beras Bulog tersebut ke pedagang untuk mendapatkan keuntungan.

Praktik ini lazim terjadi di berbagai daerah, tetapi terungkap di Banten. Oleh karena itu, Buwas memberikan penghargaan kepada Polda Banten karena berhasil mengungkap kasus ini.

Saat ini Bulog sedang melakukan operasi pangan melalui Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) dan penyaluran bantuan pangan dari pemerintah kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Beras premium saat ini mengalami kenaikan harga hingga mencapai 17-18 ribu rupiah per kilogram. Oleh karena itu, operasi pasar dari sudut komersial sangat diperlukan untuk mengendalikan harga beras.

Sumber: Antara

Exit mobile version