Salah satu pendiri band rock Pink Floyd, Roger Waters, mengunggah dukungannya terhadap Palestina dengan tulisan “Stop The Genocide” pada Kamis, 19 Oktober 2023. Menurut laporan dari Themessenger, mantan bassist Pink Floyd tersebut menandatangani surat People Forum’s Artists Against Apartheid yang menyerukan adanya pendudukan Zionis di Palestina.
Surat tersebut yang diunggah di akun Instagram salah satu artis yang mendukung, @kehlani, berbunyi, “Sebagai seniman dan produser budaya, kami bergandengan tangan dengan masyarakat dunia dan rakyat Palestina yang heroik, untuk menghentikan perang genosida ini dan mengakhiri 75 tahun pendudukan.”
Roger Waters lahir pada 6 September 1943 di Inggris. Dia bersama Syd Barret, Nick Masson, dan Richard Wright membentuk Pink Floyd pada tahun 1965. Mereka merilis album pertama mereka berjudul The Piper at the Gates of Dawn pada 1967.
Roger Waters memulai karier musiknya pada usia 20 tahun. Ayahnya, Eric Waters, adalah seorang prajurit Perang Dunia II yang tewas ketika Roger Waters berusia lima bulan. Setelah itu, Roger Waters pindah ke Cambridge dan bertemu dengan Syd Barret dan David Gilmour. Pembentukan Pink Floyd terjadi ketika mereka belajar arsitektur di Regent Street Polytechnic pada tahun 1963 sampai band tersebut terbentuk pada tahun 1965.
Sebelum bernama Pink Floyd, pada tahun 1964 band ini menggunakan nama Leonard’s Lodgers, Spectrum Five, dan akhirnya Tea Set. Pada akhir tahun 1965, Tea Set berganti nama menjadi Pink Floyd Sound, kemudian menjadi Pink Floyd Blues Band, dan pada awal tahun 1966 menjadi Pink Floyd.
Awalnya, Syd Barrett menjadi pemimpin Pink Floyd, namun pada tahun 1968 ia meninggalkan Pink Floyd karena masalah kesehatan mental. Vokalis Pink Floyd kemudian digantikan oleh David Gilmour. Setelah Barrett pergi, Roger Waters menjadi pemimpin dan pencetus arah artistik Pink Floyd.
Dalam era Roger Waters, Pink Floyd memiliki lirik-lirik yang lebih politis dan filosofis. Roger Waters mendominasi penulisan lagu Pink Floyd pada akhir tahun 1970-an hingga ia memutuskan untuk meninggalkan Pink Floyd pada tahun 1985.
Setelah itu, Roger Waters melanjutkan karier solo. Pada tahun 2010, dirinya sempat menulis lagu tentang Palestina berjudul “We Shall Overcome”.
Sumber: https://garudanews24.id/berita/profil-roger-waters-pentolan-pink-floyd-yang-sebut-zionis-lakukan-apartheid-di-palestina/