Berita  

Andi Arief Mengatakan Adanya Tindakan Paksa dalam Penentuan Cawapres Prabowo oleh Dasco

Ketua Bappilu Demokrat, Andi Arief, menyebut bahwa ada pihak yang memaksakan kehendak dalam proses penentuan calon wakil presiden Prabowo Subianto sehingga belum melakukan pendaftaran ke KPU. Menanggapi hal ini, Ketua Harian Gerindra, Dasco, menjelaskan bahwa penentuan cawapres Prabowo dilakukan melalui tahapan-tahapan yang harus dijalani. Dasco menjelaskan bahwa tahapan-tahapan tersebut masih sedang dilalui dengan hati-hati dan cermat karena masih ada waktu yang cukup banyak. Dia juga menyebut bahwa pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam memutuskan cawapres Prabowo dan meminta agar semua pihak bersabar dan menunggu pengumuman cawapres langsung dari Prabowo.

Andi Arief sebelumnya mempersoalkan fakta bahwa Prabowo belum mendaftar ke KPU. Dia menyebut adanya pihak yang memaksakan kehendak sehingga Prabowo belum mendaftar. Hal ini disampaikan oleh Andi Arief melalui akun X yang diterima oleh detikcom. Andi juga menyinggung bahwa sudah ada dua bakal pasangan calon yang mendaftar ke KPU, yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Andi menyebut bahwa Ganjar dan Anies sudah mendaftar ke KPU, sementara Prabowo masih belum. Dia menyebut bahwa Prabowo memiliki pemikiran tersendiri namun ada pihak yang memaksakan kehendaknya.

Sebagai informasi, Demokrat merupakan anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo sebagai calon presiden. Selain Demokrat, KIM juga diisi oleh Gerindra, Golkar, PAN, Gelora, PBB, dan Garuda.

Exit mobile version