Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, menanggapi tuduhan bahwa dirinya melanggengkan dinasti politik. Menurut Prabowo, keberadaan dinasti politik adalah hal yang wajar dan perlu diketahui oleh masyarakat sebagai bentuk pendidikan bangsa.
Prabowo menyatakan bahwa dinasti politik eksis di semua partai, termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang merupakan saingan koalisi Prabowo di Pilpres 2024. Prabowo menolak pandangan bahwa dinasti politik adalah hal yang negatif dan menyebutnya tidak meninggalkan nilai-nilai progresif.
Prabowo juga menyatakan bahwa dirinya sendiri telah lama menjadi bagian dari dinasti politik karena ia adalah anak dari menteri era Orde Baru Sumitro Djojohadikusumo dan cucu pendiri BNI, Raden Mas Margono Djojohadikusumo. Menurut Prabowo, dinasti politik yang dimaksud adalah keluarga yang berjuang untuk rakyat dan ingin berbakti kepada bangsa.
Prabowo berharap bahwa pasangan calon yang maju di Pilpres 2024 akan dinilai berdasarkan visi dan misi yang diemban. Ia juga mengajak masyarakat untuk mempelajari program-program yang ditawarkan oleh semua pasangan calon dan tidak membawa-bawa narasi dinasti politik.
Sumber: Tempo.co