Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah menjalin kemitraan strategis dengan 15 lembaga keuangan lainnya untuk meningkatkan inklusi perbankan syariah di Indonesia. Kerja sama ini merupakan upaya BSI dalam Bulan Pembiayaan Syariah. Direktur Utama BSI dan Ketua Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi, mengatakan bahwa ini merupakan dukungan konkret dari BSI dan Asbisindo terhadap inisiatif Bank Indonesia untuk memperkuat sektor keuangan syariah di Indonesia. Kerja sama ini juga sejalan dengan misi Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) Bank Indonesia, yang bertujuan mengintegrasikan dan mewujudkan ide-ide dalam inisiatif yang memberikan dampak positif bagi kemajuan ekonomi nasional dan internasional.
Hery juga berharap agar kolaborasi antara Bank Indonesia dan pelaku industri perbankan syariah semakin erat. Ia menyebutkan bahwa hal ini baik dalam penciptaan produk baru maupun mekanisme baru, seperti pengembangan instrumen pasar uang syariah valas, pengembangan produk lindung nilai syariah, dan mekanisme bursa komoditas pasar uang syariah. Selain BSI, 15 lembaga keuangan lainnya, termasuk bank, asuransi, dan manager investasi syariah, juga ikut berpartisipasi dalam kerja sama ini. Para pelaku industri tersebut akan bekerja sama dalam meningkatkan inklusi perbankan dan keuangan syariah di Indonesia.
Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Wahyu Purnama, menyambut baik kerja sama antara BSI dan lembaga keuangan syariah lainnya. Menurutnya, kerja sama ini sejalan dengan upaya Bank Indonesia dan OJK untuk meningkatkan tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia. Wahyu juga berharap bahwa dengan sinergi dan kolaborasi ini, penggunaan jasa keuangan syariah oleh generasi muda, terutama milenial dan generasi Z, akan semakin luas di masa depan. Selain itu, Wahyu juga berharap bahwa kondisi ekonomi makro Indonesia tetap stabil dan mendukung pertumbuhan industri keuangan syariah.
Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat integrasi dan sinergi antara pelaku pasar serta meningkatkan hubungan yang harmonis antara regulator dan pelaku industri keuangan syariah. Dalam jangka panjang, diharapkan masyarakat semakin akrab dengan konsep-konsep keuangan syariah. Wahyu juga menyebutkan bahwa pembiayaan berbasis syariah terus meningkat dan kinerja keuangan syariah masih membaik dan mengalami penguatan pasca pandemi. Wahyu berharap bahwa kondisi politik dan ekonomi tetap stabil di masa depan untuk mendukung pertumbuhan industri keuangan syariah.