Tokoh ini bernama Haji Ahmed Muhiddin Piri bin Haji Mehmet. Dia adalah salah satu penyokong kejayaan Turki Utsmaniyah pada abad ke-15 M. Piri Reis, demikian dia akrab disapa, lahir di Semenanjung Gallipoli, wilayah Turki dataran Eropa (kini Provinsi Canakkale). Sumber lain, seperti yang disebut Charles H Hapgood (1966), menyebutkan bahwa ilmuwan ini berasal dari Karaman, Turki Tengah.
Sebelum terkenal sebagai ahli geografi dan kartografi, dia memulai karirnya di dunia kemaritiman. Menurut Selcuk Aksin Somel dalam buku Historical Dictionary of the Ottoman Empire (2003), Piri ikut serta bersama pamannya yang merupakan seorang pelaut terkenal, Kemal Reis.
Salah satu ekspedisi yang pernah dia ikuti adalah misi bantuan militer Utsmaniyah untuk Granada, kerajaan Islam terakhir di Andalusia (Spanyol), pada tahun 1487. Armada Turki bekerja sama dengan Barbarossa bersaudara, yakni duo bajak laut Muslim Uruc (Aruj) dan Hayreddin (Khair ad-Din) Barbarossa. Selain itu, Piri dan pamannya juga ikut memerangi armada Spanyol dan Venesia antara tahun 1500-1502.
Pada tahun 1511, Kemal Reis tewas dalam pertempuran. Piri kemudian kembali ke Gallipoli. Di kampung halaman, ia tidak hanya menenangkan diri, tetapi juga terlibat dalam penelitian dan menulis risalah tentang kartografi. Studi dan pengalamannya di dunia maritim sudah cukup baginya untuk menjadi seorang kartografer yang terampil.
Pada tahun 1513, Piri berhasil membuat peta dunia pertamanya. Sekitar empat tahun kemudian, peta tersebut dia persembahkan kepada Sultan Selim I. Pada saat itu, dia mengikuti kampanye militer sang sultan untuk menaklukkan Dinasti Mamluk. Pada tahun 1517, dinasti tersebut berhasil dikalahkan oleh Utsmaniyah.
Kemenangan ini membuat Turki Utsmaniyah berhak menyandang gelar kekhalifahan. Selain itu, kendali atas Makkah dan Madinah yang sebelumnya berada di tangan Mamluk juga diambil alih oleh Turki Utsmaniyah.
Sekitar 10 tahun setelah kematiannya pamannya, Piri kembali terlibat dalam pertempuran untuk membela kedaulatan negaranya. Dia ikut berjuang dalam Pengepungan Pulau Rhodes yang berakhir dengan kekalahan pasukan Kristen pada tanggal 25 Desember 1522.
Nama Piri semakin terkenal. Dua tahun kemudian, dia dipercaya menjadi nakhoda kapal yang mengantarkan perdana menteri Ibrahim Pasha ke Mesir. Se