Bank Aladin Syariah mencatat pertumbuhan kinerja yang positif pada kuartal III 2023. Pertumbuhan ini terlihat dari peningkatan aktivitas penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan penyaluran pembiayaan yang meningkat hingga 256 persen dibandingkan dengan Desember 2022. Presiden Direktur Bank Aladin Syariah, Dyota Marsudi, mengatakan bahwa pertumbuhan DPK ini didorong oleh penyebaran nasabah dari segmen korporasi maupun ritel yang semakin luas dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Selain itu, pembiayaan Bank Aladin Syariah juga terus tumbuh dengan kualitas aset yang terjaga.
Bank Aladin Syariah juga berhasil menyalurkan pembiayaan outstanding yang naik 81 persen pada kuartal III 2023 dibandingkan dengan Desember 2022. Kenaikan ini didukung oleh kolaborasi Bank Aladin Syariah dengan Alfamart group dalam penyaluran produk pembiayaan invoice financing, pembiayaan modal kerja, pembiayaan investasi untuk UMKM dan korporasi, serta pembiayaan multiguna untuk nasabah ritel. Kolaborasi ini juga menjaga kualitas pembiayaan Bank Aladin Syariah dengan rasio NPF di level 0,00 persen. Sementara itu, aset Bank Aladin Syariah juga tumbuh 28 persen dibandingkan dengan Desember 2022. Pendapatan pengelolaan dana bank sebagai mudharib juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 393 persen YoY.
Dalam upaya memperluas layanan perbankan, Bank Aladin Syariah telah meluncurkan QRIS, corporate internet banking, serta produk deposito pada awal tahun ini, untuk memenuhi kebutuhan segmen ritel dan korporasi. Bank Aladin Syariah juga terus mengembangkan fitur produk tabungan Ala Impian dan Ala Dompet yang sesuai dengan prinsip Syariah.