Pj Gubernur Bali, Irjen (Purn) Sang Made Mahendra Jaya, telah menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali untuk mencopot spanduk dan baliho Ganjar-Mahfud yang dinilai tepat. Tindakan tersebut dilakukan sebagai pelaksanaan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjaga netralitas aparat negara dalam menyambut Pilpres 2024. Ujang Komarudin, seorang pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, menyatakan bahwa tindakan tersebut adalah langkah yang bagus dan positif dalam menjaga netralitas.
Spanduk dan baliho yang dicopot terletak di tiga lokasi yang akan dilalui oleh Presiden Jokowi saat mengunjungi Gianyar, yaitu di SMK Negeri 3 Sukawati, Pasar Bulan, dan Balai Budaya Batubulan. Selain itu, APK juga dicopot di kawasan Renon, Denpasar, di lokasi makan siang Presiden Jokowi dan rombongan sebelum menuju Nusa Dua.
Tindakan penggeseran APK dilakukan tanpa memandang bulu. Semua APK dari semua pihak, termasuk kandidat lain, juga digeser sementara karena belum memasuki masa kampanye sesuai aturan KPU. Langkah ini diambil untuk menghindari berbagai tuduhan yang dapat dialamatkan kepada Jokowi. Ujang menyebut bahwa langkah tersebut sesuai dengan keinginan masyarakat agar aparat negara, termasuk presiden, bersikap netral. Tujuannya adalah agar kompetisi Pilpres 2024 dapat berjalan dengan adil.
Sebelumnya, Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya telah memastikan bahwa tindakan penggeseran APK dilakukan untuk menjaga netralitas dan estetika. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap video yang beredar mengenai penggeseran APK seorang calon presiden saat kunjungan kerja Jokowi. Mahendra menjelaskan bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk merawat estetika dengan cara sementara menggeser alat sosialisasi berupa baliho.
Piala Dunia U-17 Indonesia akan berlangsung mulai tanggal 10 November hingga 2 Desember 2023. Tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 dapat dibeli melalui laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches di Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya.