Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), mengikuti acara panen kelengkeng Hawai secara langsung di kebun milik warga di Perumahan Bukit Beringin Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan pada Minggu (5/11). Kelengkeng Hawai memiliki buah yang besar dan kulitnya berwarna putih, serta memiliki rasa manis, tekstur berair, dan biji yang kecil. Buah ini juga dikenal sebagai kelengkeng Matalada, jenis varietas kelengkeng yang berasal dari Malaysia.
Mbak Ita menyaksikan hasil panen kelengkeng Matalada yang baik di lokasi tersebut dan meminta Dinas Pertanian Kota Semarang untuk mengembangkan jenis kelengkeng Matalada tersebut. Ia berpendapat bahwa lingkungan kelurahan Gondoriyo cocok untuk tanaman ini. Pemkot Semarang melalui Dinas Pertanian juga telah mengembangkan beberapa varian kelengkeng di Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan seperti kelengkeng Itoh dan New Kristal.
Pada Perumahan Bukit Beringin Gondoriyo, masyarakat tidak hanya menanam kelengkeng, tetapi juga tanaman lain seperti sawo, rambutan, dan alpukat. Semua jenis tanaman di sana masih tergolong langka dan dalam proses pengembangan. Mbak Ita mendorong masyarakat untuk mulai menanam tanaman yang dapat menghasilkan dan mengungkapkan dukungan Pemkot Semarang melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) terkait dengan bidang pangan.
Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, mengapresiasi masyarakat yang ikut serta dalam menanam kelengkeng Matalada. Ia juga mengungkapkan bahwa jenis kelengkeng ini tidak memerlukan booster dalam perawatannya.
Dengan adanya ajakan ini, pengembangan tanaman kelengkeng dapat dilakukan dan masyarakat dapat menikmati manfaatnya.