Berita  

Layanan Internet dan Telepon di Gaza Dikendalikan oleh Israel

Jakarta

Perusahaan telekomunikasi Paltel menyatakan bahwa Israel telah memutus saluran internet dan telepon di Jalur Gaza pada Minggu malam waktu setempat. Ini adalah kali ketiga hal ini terjadi sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober lalu.

“Kami dengan menyesal mengumumkan bahwa layanan komunikasi dan internet di Gaza ditutup sepenuhnya setelah server oleh pihak Israel diputus,” kata Paltel dalam pernyataannya seperti yang dilaporkan AFP, Senin (6/11/2023).

Sebagaimana kita ketahui, serangan Israel telah menyebabkan hampir 10.000 warga Palestina, termasuk ribuan anak perempuan, tewas.


ADVERTISEMENT


GESER UNTUK MELANJUTKAN DENGAN KONTEN LAINNYA

Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) atau The Council on American-Islamic Relations – organisasi advokasi dan hak sipil muslim terbesar di AS – mengutuk pembantaian yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina, termasuk serangan di Rumah Sakit Shifa di Gaza.

“Sangat penting bagi komunitas internasional untuk turun tangan menghentikan kampanye genosida, rasis, apartheid oleh pemerintah Israel yang menargetkan rakyat Palestina, dan serangan-serangan yang melibatkan kamp pengungsi, para pengungsi yang melarikan diri, jurnalis, fasilitas medis, ambulans, masjid, gereja, infrastruktur vital, dan sekarang lembaga pendidikan dan fasilitas PBB,” ujarnya.

“Tindakan negara kita yang memfasilitasi genosida ini akan tetap menjadi noda moral yang tidak hilang dengan cepat. Perlu adanya gencatan senjata sekarang,” kata dia.

Lihat Video ‘Israel Serang Area di Sekitar RS Al-Quds di Gaza’:

[Gambas:Video 20detik]


Saksikan Live DetikPagi:

(fas/fas)

Exit mobile version