CANTIKA.COM, Jakarta – Perkumpulan Cita Tenun Indonesia (CTI) mengadakan serangkaian acara dengan tema “LANGGAM 15: Lima Belas Tahun Cita Tenun Indonesia untuk Negeri” di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, pada Selasa, 7 November 2023. Acara ini merupakan puncak dari perayaan 15 tahun Cita Tenun Indonesia (CTI). Organisasi nirlaba ini didirikan oleh para perempuan Indonesia pencinta Tenun pada 28 Agustus 2008 dengan visi melestarikan tenun Nusantara sebagai warisan budaya tinggi atau heritage.
“Kami mendirikan organisasi ini karena pada saat itu kami melihat bahwa maksud dan tujuan kami adalah untuk menjadikan perajin tenun lebih sejahtera. Itu yang menjadi tujuan awal,” kata Intan Fauzi, Sekretaris Jenderal Cita Tenun Indonesia dalam konferensi pers di The Dharmawangsa, Selasa kemarin.
Selama 15 tahun, organisasi ini tidak hanya bertahan, tetapi juga terus berkembang. “Kami telah menyusun program dan berkolaborasi dengan berbagai bidang keahlian, seperti bidang tekstil, akademisi, dan ahli penjualan,” jelasnya.
Program acara LANGGAM 15 dimulai dengan penyerahan penghargaan kepada para mitra kerja. Adapun penghargaan yang diberikan berupa sertifikat, plakat, dan trofi diberikan kepada institusi pendukung, mitra desainer, dan tenaga ahli. Acara dilanjutkan dengan pemutaran sebuah film pendek karya Nia Dinata yang menampilkan para perajin binaan, pengurus dan pendiri, serta mitra kerja pendukung.
LANGGAM 15 turut dimeriahkan dengan peragaan busana oleh 15 desainer mode dengan menggunakan 15 jenis kain Tenun hasil program pembinaan dan pengembangan CTI dari beberapa daerah di Indonesia.
Tiga Program Utama Cita Tenun Indonesia
Program kerja Cita Tenun Indonesia mencakup pelestarian, pelatihan, dan pengembangan perajin untuk memaksimalkan produksi lewat kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kualitas hidup para perajin serta memperluas pasar, baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Dalam upaya pelestarian tenun, CTI menghadirkan karya tenun Nusantara di berbagai pameran budaya di luar negeri. Selain itu, CTI juga telah menerbitkan 3 buku yang didistribusikan melalui periplus kinokuniya dan sebagainya.
Dalam program pelatihan dan pengembangan perajin, CTI memberikan pelatihan kepada para perajin untuk meningkatkan keterampilan dalam pembuatan tenun.
Selama program pembinaan, CTI bekerja sama dengan praktisi dan desainer agar para perajin tenun memiliki pengetahuan baru. Pada penghujung program, desainer produk, mode, dan interior beserta tim pelatihan terkait akan membuat sebuah koleksi menggunakan kain Tenun hasil pelatihan tersebut.
Dalam upaya memperluas pasar Tenun, Cita Tenun Indonesia bekerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam negeri maupun mancanegara, dan telah berhasil membawa hasil Tenun perajin binaannya untuk dijual pada department store Harrod’s dan Isetan.
Intan Fauzi juga menyebutkan Cita Tenun Indonesia di masa mendatang akan mencakup lebih banyak upaya pelestarian, pelatihan, dan pemasaran untuk memberikan manfaat lebih besar bagi perajin tenun di seluruh Indonesia. Di usia ke-15, Cita Tenun Indonesia terus berkomitmen untuk memajukan seni tenun Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan perajin yang berdedikasi untuk melestarikan warisan budaya yang berharga.
IVANA FELYSITASWATI PALLA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika