Toilet memiliki banyak nama. Di negara kita, sebagian besar masyarakat mengenalnya sebagai “kamar kecil”, yang mengacu pada ukuran ruangan yang biasanya sempit. Selain itu, toilet juga dikenal dengan nama “kakus”, atau WC yang merupakan singkatan dari water closet.
Asal-usul istilah “toilet” sendiri berasal dari bahasa Prancis, yaitu toilette yang berarti ruang ganti. Akar katanya berasal dari toile yang artinya kain, mengacu pada kain yang disampirkan di atas bahu seseorang sementara rambut mereka sedang ditata.
Ada pendapat lain yang menyebutkan bahwa istilah toilet berasal dari bahasa Prancis guardez l’eau, yang artinya “waspada terhadap air”. Istilah ini berasal dari praktik di Eropa pada Abad Pertengahan, di mana orang-orang melemparkan kotoran dan air seni melalui jendela ke jalanan. Sebelum melakukannya, mereka akan berteriak “Guardez l’eau!”.
Asal-usul istilah gardy-loo, yang kemudian berubah menjadi toilet, juga berasal dari istilah tersebut. Namun, penjelasan pertama, yang berasal dari kata toile yang berarti kain, lebih banyak diterima karena toilet umumnya terletak tidak jauh dari ruang ganti atau lemari pakaian.
Di Inggris, toilet juga dikenal dengan nama “John”. Nama ini diperkirakan berasal dari Sir John Harrington, seorang anggota keluarga kerajaan yang terlibat dalam sejarah toilet di Inggris. Harrington hidup di akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17, dan dia dikenal karena menulis tentang cara merancang toilet dengan penyiraman pertama di Inggris, yang ia sebut “Ajax”.
Meskipun Harrington bukan penemu pertama dari toilet pembilasan, namanya “John” kerap digunakan oleh orang untuk menyebut toilet. Asal-usul nama-nama lain untuk toilet mungkin terdengar aneh, tetapi memiliki sejarahnya masing-masing. Penemuan Harrington dianggap sebagai inovasi di Inggris pada masanya dan pada umumnya dianggap sebagai penemu toilet pembilasan.
Artikel di atas disadur dari Harian Republika Edisi Jumat, 3 November 2017.