Acara QS Higher Ed Summit: Asia Pacific berakhir hari ini setelah tiga hari diselenggarakan. Ketua Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) UNAIR sekaligus Chair for Asia Pacific Global Advisory Committee, Dr Dian Ekowati PhD, secara resmi menutup konferensi pendidikan tinggi terbesar di Asia Pasifik.
Dalam sambutannya, Dian menyampaikan bahwa konferensi ini telah memberikan pencerahan dan inspirasi. Dian mengajak seluruh delegasi, baik yang hadir secara langsung maupun virtual, untuk merenungkan kembali manfaat dari kegiatan tersebut.
Dia menyebutkan bahwa kegiatan seperti QS APAC 2023 ini sangat penting, karena peserta dari seluruh dunia membawa perspektif dan pengalaman yang beragam. Hal ini memberikan energi positif untuk membawa perubahan.
Dian juga membagikan tiga hal yang dipelajarinya dari konferensi tersebut. Pertama, konferensi ini menjadi tempat strategis untuk kolaborasi. Kedua, pengetahuan yang dibagikan sangat berharga. Terakhir, semua poin diskusi sebagian besar tentang mahasiswa.
Dian percaya bahwa generasi baru bisa mengambil inisiatif besar, tetapi juga punya tanggung jawab untuk menyiapkan generasi tersebut. Dia kembali menekankan bahwa para delegasi bisa menjadi kunci dari perubahan.
Pada upacara penutupan, diumumkan venue kegiatan QS Asia Pacific untuk tahun 2024. Tuan rumah Pre-Summit adalah Al-Farabi Kazakh National University, konferensi utama akan diadakan di Macau dengan Macau University of Science and Technology sebagai tuan rumah. Tahun depan QS juga mengadakan Post-Summit untuk pertama kalinya di Ling Nan University, Hongkong.