PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif di atas 5 persen tahun depan. Chief Economist BSI, Banjaran Surya Indrastomo, mengatakan bahwa di tengah ketidakpastian global, BSI optimistis perekonomian Indonesia akan terus tumbuh positif pada 2024. Menurutnya, tingkat konsumsi rumah tangga diperkirakan juga akan tetap tumbuh kuat.
Banjaran juga menyebutkan bahwa perekonomian di tingkat global kemungkinan akan melambat akibat kebijakan moneter yang ketat dari bank sentral negara-negara maju seperti Amerika Serikat. Meskipun begitu, inflasi global diprediksi akan terkendali, namun ada risiko kenaikan harga komoditas yang didorong oleh ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina.
Selain itu, risiko juga dapat muncul akibat perubahan iklim dan gangguan cuaca El Nino yang dapat menghambat produksi pangan hingga paruh pertama 2024. Hal ini membuat pelonggaran suku bunga acuan diprediksi akan dilakukan pada semester kedua 2024.
Banjaran juga menyinggung tentang risiko meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan pasar keuangan global akibat dinamika politik dari pemilihan presiden Amerika Serikat.
Dalam proyeksi tingkat konsumsi 2024, Banjaran memprediksi bahwa tingkat konsumsi rumah tangga masih akan tetap kuat. Hal ini menunjukkan optimisme dari BSI terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun mendatang.