Berita  

ITS Memulai Operasikan Lembaga Pelatihan Kerja Produk Halal

Surabaya, REPUBLIKA.CO.ID – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah mendirikan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Produk Halal dalam upaya untuk meningkatkan jumlah tenaga profesional yang siap untuk melakukan pengembangan produk halal. Ketua Pusat Kajian Halal (PKH) ITS, Profesor Setiyo Gunawan, menjelaskan bahwa LPK Produk Halal ITS hadir untuk melatih beberapa profesi halal.

Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan pelaku usaha di industri dalam pengajuan sertifikasi halal. Gunawan menjelaskan bahwa dalam pengajuan sertifikasi halal bagi industri, diperlukan dua profesi, yaitu penyelia dan auditor.

Penyelia adalah seseorang yang memahami produk dan disiapkan oleh pelaku usaha industri untuk bertanggung jawab atas sertifikasi halal. Sementara itu, auditor berasal dari lembaga yang bertugas sebagai pemeriksa produk halal.

“Penyelia dan auditor akan diberi pelatihan hingga memiliki kompetensi yang cukup,” kata Gunawan pada Selasa (28/11/2023).

Gunawan juga menjelaskan bahwa LPK Produk Halal ITS merupakan hasil sinergi antara Tekno Sains Academy (TSA) bersama PKH ITS. Pelatihan akan diberikan dan dilaksanakan di tempat TSA ITS, yang bertugas untuk melatih dan mendampingi peserta pelatihan secara langsung.

“Pada saat yang bersamaan, PKH juga akan membantu dalam pemeriksaan di LPK Produk Halal ITS,” ujarnya.

Pelatihan tersebut direncanakan selama 26 jam dan akan dibagi ke dalam tiga hari dengan kurikulum yang telah ditetapkan. Secara garis besar, peserta akan mempelajari pengetahuan dasar penyelia halal, keterampilan kerja dan kompetensi penyelia halal, serta aplikasi sistem informasi.

“Pelatihan dirancang dengan kombinasi teori dan praktik agar peserta dapat lebih berkembang,” kata Gunawan.

Menurut Gunawan, pemberian pelatihan ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2020 oleh PKH ITS. Pelatihan tersebut seperti pelatihan penyembelihan hewan, workshop keuangan, dan lainnya. Namun, yang membuatnya berbeda saat ini adalah bahwa pelatihan tersebut telah diresmikan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPBJH) sehingga mendapatkan sertifikat resmi.

“Kami berkomitmen untuk terus memajukan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah,” ujar Gunawan.