Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons soal dukungan Forum Komunikasi Lintas Pendiri Demokrat Kader (FKLPDK) terhadap Ganjar-Mahfud. AHY menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak pernah mendua dalam memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
“Kami tidak pernah ada mendua. Dalam pemilihan presiden, kami mengusung Pak Prabowo sebagai calon presiden. Keputusan tersebut sudah dideklarasikan di depan publik,” kata AHY kepada wartawan di Kawasan Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).
AHY menyatakan bahwa Partai Demokrat memiliki struktur yang lengkap dan solid. Saat ini, Partai Demokrat memiliki 38 DPD dan 514 DPC di Kabupaten/kota.
“Kita juga punya struktur yang lengkap dan solid. Saat ini ada 38 DPD, 514 Kabupaten/kota, dan kami bersatu dalam satu komando. Kami sudah menentukan arah dan posisi dalam pemilihan presiden, yaitu mengusung Pak Prabowo sebagai calon presiden,” ujarnya.
Meskipun demikian, AHY menyatakan bahwa wajar jika ada kader atau mantan kader yang memiliki pandangan berbeda. Namun, hal tersebut tidak merepresentasikan sikap resmi Partai Demokrat.
“Saya pikir hal yang wajar dalam berdemokrasi. Yang penting bagi kami, tidak pernah ada mendua dalam keputusan yang sudah dideklarasikan di depan publik,” pungkasnya.
Sebelumnya, FKLPDK mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024, namun kemudian mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Sahat Saragih, Ketua Umum FKLPDK, menyebut bahwa pencabutan dukungan terhadap Prabowo merupakan imbas dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Sahat juga menganggap Prabowo terlalu bergantung pada penguasa dan tidak memiliki kepercayaan diri.
Selain itu, Sahat juga menilai bahwa penguasa yang menyalahgunakan kekuasaan tidak berjiwa negarawan, dan kekuasaan tersebut hanya untuk memuaskan nafsu politik semata.
(bel/gbr)