REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Untuk mendukung perkembangan ekosistem digital di Indonesia, Digital Alliance muncul sebagai wadah kolaborasi dari berbagai komunitas digital di Tanah Air. Langkah ini menjadi dasar bagi komunitas digital untuk bersatu dan bekerja sama dalam mengembangkan bakat digital yang berkualitas.
Komunitas yang bergabung dalam Digital Alliance mencakup bidang data, perangkat lunak, desain, dan produk. Komunitas ini memainkan peran penting sebagai pelopor dalam membentuk bakat digital.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi menyatakan, pihaknya memiliki fokus pada penyebaran berita bohong. Selain itu, Kemenkominfo menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya meningkatkan ekosistem digital di Indonesia.
Melalui berbagai regulasi, lanjutnya, pemerintah berupaya menangani hoaks dan disinformasi secara komprehensif. Harapannya melalui upaya tersebut, kata Budi, ketahanan informasi Indonesia akan semakin kuat, produktif, dan sehat.
“Pada tahap ini, kami mendorong masyarakat untuk menyaring informasi yang didapat secara proaktif dan mandiri, dalam hal ini kami bermitra dengan komunitas, akademisi, dan institusi pemerintahan lainnya,” kata Budi dalam acara Data Science Weekend 2023 di Jakarta yang dikutip pada Selasa (5/12/2023).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas mendorong komunitas digital untuk mendukung kemajuan penerapan pemerintah. “Masukan dan dukungan komunitas digital akan memastikan ekosistem digital kita terbentuk semakin baik. Digitalisasi sektor publik harus kian baik sebagaimana yang berjalan di sektor privat,” ucap Anas.
Digital Alliance diresmikan dalam acara Data Science Weekend (DSW) yang diselenggarakan komunitas Data Science Indonesia bekerja sama dengan Telkomsel, pada 25 hingga 27 November 2023, di Telkomsel Smart Office Jakarta.