Berita  

Intelijen Israel, Mahir Berbahasa Arab dan Menghafal Alquran

Penjajah Israel dikenal sering melakukan operasi intelijen di Palestina untuk melakukan operasi pembunuhan dan mengacaukan keadaan di Palestina. Mereka menyamar dan bergabung di tengah-tengah masyarakat Palestina, bahkan fasih berbahasa Arab. Mereka juga menyembunyikan senjata di balik pakaian sipil yang dikenakan dan menyusup ke kalangan pemuda Palestina yang sedang berdemonstrasi. Kelompok intelijen ini dikenal dengan nama Musta’rabun Israel (atau Musta’ravim), yang merupakan anggota unit khusus intelijen. Mereka menyembunyikan identitas mereka dengan menyamar di antara orang Palestina. Mereka tidak lagi menyamar sebagai orang Arab hanya untuk menembak anak-anak yang melempar batu, melainkan melakukan operasi yang lebih rumit.

Ide operasi intelijen semacam ini dimulai pada tahun 1930-an, ketika kelompok Haganah membentuk tim untuk menjalankan misi intelijen dan melakukan operasi pembunuhan terhadap warga Palestina dan umat Islam. Salah satu unit yang paling menonjol adalah unit Palmach, yang merupakan bagian dari Haganah. Mereka juga menyusup ke komunitas Arab di Palestina, serta memberikan informasi kepada dinas intelijen tentang pengiriman senjata, pelatihan, dan persiapan militer orang-orang Arab.

Meskipun penggunaan kelompok Musta’robun Israel berkurang selama beberapa dekade pertama sejak berdirinya Israel, mereka kembali dan dilanjutkan pada akhir 1980-an. Di sana, geng Musta’robun Israel ditugaskan di bawah pengawasan dan arahan militer Israel IDF pada periode antara 1988 dan 1989, ketika intifada pertama dimulai di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Selain melakukan operasi di Palestina, Musta’robun Israel juga terlibat dalam berbagai aksi tindakan teror seperti pengeboman dan penanaman agen di negara-negara Arab. Mereka juga terlibat dalam mengusir orang-orang Yahudi dari Irak agar tinggal di Palestina, serta menciptakan keluarga Arab dengan menikahi wanita Muslim Palestina dan memiliki anak bersama mereka.

Secara keseluruhan, kelompok intelijen Musta’robun Israel terbagi menjadi empat unit kesatuan yang sifatnya underground dan ada di Palestina. Unit-unit ini bertugas menangkap warga Palestina, memata-matai masyarakat Palestina, serta menekan kerusuhan tahanan dan mencoba memikat tahanan Palestina serta mendapatkan informasi dari mereka yang melibatkan mereka dalam tuduhan terhadap mereka.

Tidak ada angka statistik yang akurat mengenai jumlah anggota unit Musta’rab yang berhasil dihabisi di Palestina, meskipun menurut beberapa sumber, sebanyak 422 anggota unit Al Musta’robun terbunuh dalam periode 1988 hingga 2004.