Parnerdikan Keberlanjutan Swedia-Indonesia yang disingkat SISP telah mengadakan konferensi keempatnya di Jakarta dari 6 hingga 8 Desember 2023, di Ayana Midplaza Hotel. Konferensi tersebut difokuskan pada empat pembahasan utama, yaitu transportasi, energi, kesehatan, dan industri pertambangan, mencerminkan komitmen bersama Swedia dan Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan.
“Dampak dari kemitraan yang kuat antara Indonesia dan Swedia adalah krusial dalam mencapai masa depan yang berkelanjutan. Dengan bekerja sama erat, kita dapat melewati transisi ke arah lingkungan yang hijau dan memastikan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan tanggung jawab lingkungan,” kata Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Daniel Blockert saat meresmikan konferensi.
Indonesia dan Swedia menandatangani MoU tentang transportasi berkelanjutan selama konferensi. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Wakil Menteri Koordinasi Bidang Infrastruktur dan Transportasi Indonesia, Rachmat Kaimuddin, dan Duta Besar Daniel Blockert.
Perjanjian dan MoU lainnya juga disajikan selama konferensi, yaitu MoU tentang Proyek Percobaan Penggunaan Pembangkit Listrik Gelombang di Indonesia Bagian Timur, kemitraan strategis untuk distribusi air bersih, dan MoU tentang pembangunan infrastruktur berkelanjutan.
Konferensi tersebut juga menyoroti komitmen Swedia untuk menyediakan solusi terdepan untuk membantu Indonesia dalam perjalanannya menuju alam yang lebih hijau dan tangguh, menurut Komisioner Perdagangan Swedia untuk Indonesia, Erik Odar.
SISP sendiri pertama kali diresmikan pada tahun 2020 dan sejak itu menjadi tempat bagi pemimpin dari pemerintah, akademisi, dan sektor swasta untuk bertemu dan berbagi pengalaman di berbagai sektor dengan tema bersama keberlanjutan.
“SISP berfungsi sebagai platform ideal untuk memperkuat kemitraan bisnis berkelanjutan antara Swedia dan Indonesia,” kata Erick Odair.
NAJLA NF
Klik di sini untuk mendapatkan pembaruan berita terbaru dari Tempo di Google News