Berita  

Pedoman Islam dalam Berdebat: Jangan Merasa Paling Benar!

Debat Calon Presiden yang diselenggarakan pada Selasa (12/12/2023) malam berjalan dengan sangat seru dan hangat karena adanya aksi saling sanggah antara kedua kandidat. Dalam sebuah negara demokrasi, debat dianggap sebagai suatu hal yang penting karena dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang sejauh mana kapasitas dari calon presiden tersebut.

Islam memiliki tradisi debat yang panjang dan terstruktur dalam bidang keilmuan. Dalam tradisi debat Islam, terdapat adab-adab yang diatur guna mencegah terjadinya konflik emosional di antara peserta debat. Salah satu adab yang penting dalam berdebat dalam Islam adalah memberikan kesempatan pada lawan bicara untuk menyampaikan segala hal yang ingin disampaikan, dan hal ini harus didengarkan serta disimak dengan penuh ketenangan.

Menurut ajaran Islam, mendengarkan lawan debat merupakan sebuah bentuk dari keadilan yang diberikan kepada lawan bicara. Hal ini dikarenakan lawan debat mungkin saja akan menyampaikan argumen yang meyakinkan, jika argumen yang disampaikannya benar, atau mungkin juga terdapat hal-hal penting yang perlu direspons dari argumen yang disampaikan oleh lawan bicara.

Dalam Islam, ketika seseorang berdebat, dia diharapkan untuk memberikan hak kepada lawan bicaranya untuk menyampaikan argumennya dengan jelas dan fair. Kesempatan ini bertujuan untuk membantu pihak yang lain dapat mencerna dan merespon argumen-argumen yang telah disampaikan. isError! Hyperlink reference not valid.

“Katakanlah, ‘Perlihatkanlah kepadaku sembahan-sembahan yang kamu hubungkan dengan Dia sebagai sekutu-sekutu(-Nya), tidak mungkin! Sebenarnya Dialah Allah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.’ (Q.S. Saba’ ayat 27).”

Dalam melakukan sebuah perdebatan, Islam juga memberikan tuntunan agar dialog tersebut diakhiri dengan kesimpulan atau hasil. Debat sendiri bukanlah sebuah tujuan, kecuali jika dialog tersebut membuahkan hasil. Jika debat tanpa hasil, maka hanya membuang-buang waktu dan dapat menyebabkan banyak kecurigaan.