Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berpartisipasi dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) untuk menyatakan komitmennya dalam memerangi korupsi dan kleptokrasi. Hakordia menekankan hubungan antara anti korupsi dengan perdamaian, keamanan, dan pembangunan.
International Pharmaceutical Produsen Group (IPMG), yang mewakili industri biofarmasi berbasis penelitian, juga turut serta dalam acara tersebut dengan komitmen menjunjung tinggi etika dan integritas bisnis. Hal ini sejalan dengan sambutan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pembukaan Hakordia di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada tanggal 12-13 Desember 2023.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa korupsi masih menjadi tantangan yang menghambat pembangunan. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi total dan upaya bersama yang lebih sistemik untuk mencegah tindak pidana korupsi. IPMG juga telah menunjukkan kepemimpinannya dalam menjaga dan meningkatkan standar etika industri farmasi. Standar ini merupakan janji kepercayaan industri, yang sangat penting dalam inovasi dan kesejahteraan pasien.
Penanggung jawab Satuan Tugas Etika, Medis, dan Keselamatan Pasien IPMG, Khalid Ibrahim, menegaskan bahwa pihaknya dituntut memiliki standar yang lebih tinggi dibandingkan industri lain. Pencegahan korupsi di industri farmasi dianggap kunci untuk menjamin integritas sistem kesehatan, meningkatkan akses pasien terhadap obat-obatan berkualitas, dan melindungi kepentingan masyarakat.
Selain itu, IPMG juga mematuhi Kode Praktik Federasi Produsen dan Asosiasi Farmasi Internasional (IFPMA) dengan tujuan mengatur perusahaan berinteraksi dengan profesional kesehatan, institusi medis, dan organisasi pasien.
Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi), dr. Bambang Wibowo, juga mengingatkan pentingnya upaya memerangi praktik insentif dan gratifikasi kepada praktisi kesehatan di rumah sakit dalam kegiatan pemasaran produk farmasi. Ia juga mendukung upaya IPMG dalam mengacu pada kode etik yang ada dalam industri farmasi.