Dalam rangka peringatan Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru), Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Pasar Penyeimbang, yang diselenggarakan di Halaman Istana Isen Mulang, rumah jabatan Gubernur Kalimantan Tengah pada hari Minggu (17/12/2023). Pasar Penyeimbang ini dibuka oleh Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran.
Dalam sambutannya, Gubernur mengatakan bahwa penyelenggaraan Pasar Penyeimbang ini merupakan salah satu upaya untuk mengatasi inflasi. “Kita telah hampir tiga tahun menghadapi inflasi, kita telah melakukan berbagai upaya termasuk Pasar Penyeimbang, dan kami menyediakannya secara gratis untuk masyarakat,” ujarnya dalam siaran pers.
Gubernur juga menambahkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2024 mengalami kenaikan dibandingkan dengan APBD tahun 2023. “Saya memberikan apresiasi kepada semua pihak, berkat kerja sama semua pihak, APBD kita tahun depan bisa naik,” tambahnya.
Dalam menghadapi berbagai penyakit yang muncul akibat pergantian musim hujan, Gubernur mengimbau agar masyarakat menjaga kesehatan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. “Mari kita jaga kebersihan agar Kota Palangka Raya menjadi kota yang bersih,” katanya.
Selain itu, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo juga menyatakan bahwa kegiatan yang dilakukan hari ini juga dirangkaikan dengan olahraga bersama dan ajang silaturahmi antara Gubernur Sugianto Sabran dan Aparatur Sipil Negara (ASN) serta Pegawai Kontrak. “Di musim hujan seperti ini kita harus lebih waspada terhadap pancaroba karena bisa saja Demam Berdarah Dengue (DBD) mengintai kita semua,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah H. Nuryakin mengumumkan bahwa jumlah paket sembako yang dibagikan kepada PNS Golongan I, Golongan II, PPPK, dan Pegawai Kontrak dalam Pasar Penyeimbang ini sebanyak 3.700 paket. Paket tersebut terdiri dari beras 10 kg, gula 2 kg, minyak goreng 2 L, susu kental manis 2 kaleng, sarden 2 kaleng, dan kopi 1 bungkus.
“Harga paket sembako tersebut jika dijual di pasaran seharga 300 ribu rupiah, namun Gubernur memberikan kebijakan 250 ribu rupiah ditanggung oleh Pemerintah Provinsi dan 50 ribu rupiah diserahkan ke semua OPD, sehingga paket sembako ini gratis,” jelasnya.
Sebelum pembukaan Pasar Penyeimbang, kegiatan diisi dengan jalan sehat dan senam bersama. Meskipun di tengah cuaca mendung dan hujan rintik-rintik, hal tersebut tidak menyurutkan semangat ASN dan Pegawai Kontrak dalam berolahraga.
Selain itu, hadir juga Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Tengah Ivo Sugianto Sabran, Staf Ahli Gubernur dan para Asisten Sekretaris Daerah, Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, serta ASN, PPPK, dan Pegawai Kontrak di lingkup Provinsi Kalimantan Tengah.