Kasus Stunting di Bandung Barat Itu Dipantau
Petugas kesehatan melakukan pengukuran lingkar lengan anak di bawah lima tahun di Posyandu Sakura 01 Sukarasa, Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (23/11/2023). Kegiatan Bulan Pengukuran ini bertujuan untuk menghasilkan data yang lebih akurat dan tepat sasaran untuk deteksi dan pencegahan stunting.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Kasus stunting di Kabupaten Bandung Barat menjadi sorotan karena memiliki persentase yang besar, yaitu 20 persen. Oleh karena itu, penerima program Keluarga Harapan (PKH) harus dapat mengantisipasi stunting dengan memaksimalkan program tersebut. Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, meminta dana PKH digunakan untuk keperluan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Salah satunya adalah bagaimana mengantisipasi agar stunting tidak terjadi. “Stunting di KBB 20 persen, jika ada PKH untuk ibu hamil tolong gunakan untuk membeli makanan bergizi, susu, dan protein,” ucapnya dalam acara bersama penerima PKH di Bandung Barat belum lama ini.
Dia menyebut bahwa masyarakat harus dapat memanfaatkan program PKH sesuai peruntukannya. Mereka yang berpenghasilan di bawah rata-rata harus dapat memenuhi kebutuhan dasar. “Masyarakatnya sehat, bisa sekolah dan bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan fisik dapat hidup secara normal,” katanya. Dia menjelaskan bahwa dana program PKH dapat digunakan untuk keperluan ibu hamil, ibu menyusui, dan balita agar terbebas dari masalah stunting. Begitu juga dengan anak sekolah, lansia, dan disabilitas.
Ace menyoroti masalah stunting di Indonesia, yaitu gagal tumbuh kembang anak secara sempurna akibat kekurangan gizi dan nutrisi kronis. Anak yang terkena stunting memiliki fisik tidak sempurna dan IQ rendah. Dia juga meminta agar dana PKH digunakan untuk pendidikan dan lansia. Ace menyebut anggaran PKH mencapai Rp 29 triliun dengan tujuan agar masyarakat berpenghasilan rendah dapat memiliki akses terhadap kesehatan, pendidikan, lansia, dan disabilitas untuk dapat hidup normal.
Sumber:
https://garudanews24.id/berita/umum/kasus-stunting-di-bandung-barat-disorot/