REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ahmad Basarah, Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pemilu (TKRPP) Ganjar-Mahfud dan Wakil Ketua MPR RI, mengecam keras penganiayaan yang dilakukan oleh sejumlah oknum prajurit TNI terhadap rakyat yang ternyata merupakan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu (30/12/2023) kemarin. Basarah menilai hal tersebut sebagai pelanggaran HAM yang harus diusut tuntas.
Penganiayaan terhadap sejumlah relawan Ganjar-Mahfud dilakukan oleh sejumlah oknum prajurit TNI di sekitar markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh, Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu kemarin (30/12/2023). Basarah juga mendorong Panglima TNI untuk menjalankan komitmen reformasi TNI, terutama dalam menjaga keamanan Pemilu 2024 dengan jurdil dan damai.
Sebagai Ketua TKRPP, Basarah meminta Panglima TNI untuk menindak tegas seluruh oknum prajurit yang menganiaya relawan Ganjar-Mahfud. Selain itu, Basarah juga mengingatkan aparatur negara seperti TNI dan Polri untuk tidak melakukan kekerasan terhadap warga sipil, khususnya pada masa pemilu.
Basarah juga meminta Komnas HAM untuk turun tangan menyelidiki dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan prajurit TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud. Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa, menyatakan pihaknya akan mengawal kasus hukum untuk keadilan relawan Ganjar-Mahfud yang dianiaya oknum aparat TNI di Boyolali, Jawa Tengah.
Sumber: Antara