Berita  

Lebih dari 200 Orang Hilang Akibat Gempa Jepang, Upaya Pencarian Terus Berlanjut

Jepang – Tim penyelamat di Jepang dikejar waktu untuk menemukan 242 orang yang hilang setelah gempa dahsyat pada 1 Januari 2024. Periode kritis 72 jam untuk menemukan korban selamat setelah gempa terjadi berakhir pada Kamis (04/01) malam. Pada hari Jumat (05/01), jumlah korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan 7,6 di semenanjung Noto yang terpencil meningkat menjadi 92 orang.

Pasukan Pertahanan Jepang menambah jumlah pasukan mereka dalam upaya penyelamatan dan bantuan menjadi 4.600, demikian laporan dari kantor berita Kyodo. Banyak orang diperkirakan terjebak di bawah rumah mereka yang runtuh – kebanyakan di kota Suzu dan Wajima.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyatakan bahwa Jepang tidak akan menyerah, dan mendesak tim penyelamat dan orang-orang yang terlibat untuk menolong masyarakat yang terdampak. Gempa pada Senin (01/01) juga memicu tsunami kecil yang membanjiri setidaknya 120 hektare lahan, ungkap Kementerian Pertanahan Jepang. Jepang mengatakan akan menghabiskan 4,74 miliar yen sebagai cadangan anggaran untuk membantu para korban.

KBRI Tokyo melaporkan bahwa sebanyak 51 WNI masih mengungsi dari kediaman mereka di Prefektur Ishikawa pascagempa berkekuatan 7,6. Sebelumnya ada 183 WNI yang tinggal di sejumlah lokasi pengungsian yang tersebar di Kota Ogi, Suzu, Saikai, Wajima, Nanao, Anamizu, Uchinada, Nakanoto, dan Naomi.

Salah satunya Indria Fukuda, yang tinggal di Kota Noto, yang tak jauh dari pusat gempa di Semenanjung Noto di pesisir Laut Jepang. Dia tinggal di pengungsian yang bertempat di kantor RW sejak hari pertama gempa pada 1 Januari lalu. Pasokan listrik dan gas masih lancar tetapi aliran air terputus. Dia mengaku rumahnya hanya mengalami kerusakan ringan pada dinding, tetapi memilih tinggal di pengungsian bersama dengan keluarga lainnya.

Bambang Irawan, pekerja Indonesia yang tinggal di Kota Wajima, terpaksa mengungsi di sebuah SMP setelah gempa terjadi pada Senin (01/01) lalu hingga Jumat (05/01). Apartemen yang ditinggalkannya bersama enam rekannya lantainya miring dan dindingnya retak di lantai dua, sementara di lantai satu temboknya sudah jembol karena guncangan gempa.

KBRI Tokyo memberikan bantuan melalui perwakilan WNI di Prefektur Ishikawa sejak hari kedua pascagempa dan pada Jumat (05/01) tim KBRI Tokyo baru dapat menyerahkan bantuan dan pendataan WNI di wilayah yang terdampak gempa secara langsung.

Pasukan Pertahanan Jepang terlihat dalam foto yang memuat makanan, air minum, dan perlengkapan mandi ke truk yang berjejer di jalan. Dalam foto lain, tentara terlihat membawa korban selamat dengan tandu melewati jalan yang tertutup salju. Banyak rumah kayu tradisional tua di kota runtuh, dan kota berpenduduk 23.000 jiwa ini kini menyerupai kota hantu.

Perempuan berusia 80-an tahun berhasil diselamatkan dari reruntuhan rumahnya yang runtuh di Kota Wajima, 72 jam setelah gempa dahsyat meluluhlantakan kawasan itu pada 1 Januari 2024. Stasiun publik NHK menayangkan video perempuan tersebut diangkat dari reruntuhan rumahnya. Tema penyelamat berpacu dengan waktu dalam upaya mencari korban selamat.

Itu adalah rangkuman dari artikel yang sudah ditulis sebelumnya. Semoga membantu!