Artikel ini berbicara tentang pandangan Prabowo Subianto terhadap Fidel Castro, pemimpin Kuba yang sangat berorientasi komunis namun juga sangat nasionalis. Meskipun memiliki pandangan politik yang berbeda, Prabowo mengagumi Castro karena banyak kualitas pribadinya yang layak untuk ditiru.
Castro lahir di luar ikatan pernikahan ayahnya pada tahun 1926. Sebagai seorang agitator, ia menjadi aktivis kiri yang sensitif terhadap perjuangan kelas. Setelah diktator Batista merebut kekuasaan Kuba dalam sebuah kudeta, Castro memfokuskan agitasinya melawan Batista dan membentuk gerakan anti-Batista yang menggunakan sistem sel rahasia.
Setelah beberapa tahun di penjara, Castro melarikan diri ke Meksiko sebelum kembali ke Kuba untuk membangun pangkalan gerilya di wilayah Sierra Maestra. Pada tahun 1959, setelah berhasil membuat Batista melarikan diri dari Kuba, Castro dilantik sebagai Perdana Menteri.
Prabowo menemukan banyak kualitas pribadi Castro yang layak untuk ditiru, seperti pemimpin yang bekerja dengan jam kerja yang sangat panjang, rakus akan pengetahuan, memiliki karisma yang legendaris, merupakan orator yang luar biasa, dan menjalani gaya hidup perjuangan yang sangat keras dengan menghindari kekayaan dan sebagian besar ornamennya.
Sumber: https://prabowosubianto.com/panglima-fidel-castro/
