Artikel ini ditulis oleh Sun Tzu dan diambil dari Buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto. Bab III: Catatan Utama Buku-Buku Strategi Militer.
Dalam artikel ini, Sun Tzu menekankan pentingnya buku Art of War sebagai bacaan wajib di TNI dan Kemhan karena buku ini berisi pelajaran kepemimpinan militer yang krusial. Menurut Sun Tzu, seorang panglima militer harus memiliki kecerdasan, kesungguhan, kebaikan, dan ketegasan, sebagai resep kepemimpinan militer yang efektif.
Panglima juga harus bersikap hati-hati dalam bertindak dan tenang dalam menghadapi situasi kritis. Mereka harus pragmatis dan fleksibel dalam menghadapi krisis, karena perang tidak dapat direncanakan sebelumnya.
Selain itu, Sun Tzu juga menekankan pentingnya hubungan antara seorang panglima dengan anak buah. Dia menekankan bahwa seorang panglima yang baik akan memilih anak buahnya dengan bijak, dan bila panglima tersebut memperlakukan anak buahnya seperti anaknya sendiri, maka anak buah tersebut siap mengikuti dan mendukung panglima tersebut sampai mati.
Prabowo Subianto juga menyebutkan bahwa buku Art of War sangat mempengaruhi cara dia bertindak dan mengambil keputusan saat dia masih merupakan seorang prajurit TNI dan setelah dia purnatugas. Bahkan sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto masih banyak menggunakan pemikiran Sun Tzu dalam merencanakan postur pertahanan Indonesia ke depan dan menjalin diplomasi militer antar negara.
Sumber: https://prabowosubianto.com/the-art-of-war/
