Berita politik prabowo subianto yang humanis, berani dan tegas

The Great Power Politics Tragedy

Artikel ini ditulis oleh Professor John J. Mearsheimer dan diambil dari Buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto. Bab III: Catatan Utama Buku-Buku Strategi Militer.

Menurut Professor John J. Mearsheimer, sifat dasar hubungan antar negara adalah anarki, karena tidak ada hierarki antar negara. Dalam anarki, tidak ada kepastian dan sulit untuk menerka kehendak dari negara lain. Menurutnya, setiap negara besar yang mampu akan mengambil kesempatan untuk menjadi dominan.

Neorealisme adalah teori yang mengatakan setiap negara akan berbuat sesuai kepentingannya sendiri. Neorealisme ofensif mengatakan bahwa setiap negara besar akan secara agresif memperluas kekuatannya hingga mencapai posisi dominan untuk menjaga kepentingannya sendiri.

Menurut Professor John J. Mearsheimer, teori ini sangat penting karena menaksir apa yang akan dilakukan oleh negara-negara yang memiliki kemampuan ekonomi dan militer yang hebat namun belum berada di posisi dominan. Kemungkinan besar negara tersebut akan berusaha secara agresif untuk menjadi dominan.

Hal ini disebabkan oleh ketidakpastian dalam hubungan antar negara dan karena hubungan antar negara adalah anarki, bukan hierarki. Tidak ada kepastian dalam hubungan antar negara dan tidak dapat dipastikan niatan negara lain. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa pimpinan dari negara-negara lain akan bertindak rasional di dunia yang penuh ketidakpastian.

Indonesia mengadopsi politik bebas aktif dan harus memiliki kemampuan militer yang cukup untuk tidak terbawa arus dan menentukan lajur layar sendiri.

Dengan memahami teori neorealisme ofensif, kita dapat merencanakan postur pertahanan menghadapi naiknya kekuatan dominan baru di wilayah kita dan dunia.

Sumber: https://prabowosubianto.com/the-tragedy-of-great-power-politics/

Source link