Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), memperpanjang masa tanggap darurat bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang hingga 24 Januari 2024. Keputusan ini diambil setelah terjadi peningkatan erupsi pada tanggal 9 Januari malam.
Gunung Lewotobi Laki-laki naik status menjadi Siaga (Level III) pada 1 Januari 2024 dan statusnya kembali naik menjadi Level IV pada tanggal 9 Januari 2024. Maka dari itu, pemerintah daerah menetapkan masa tanggap darurat bencana hingga 24 Januari 2024.
Selama masa tanggap darurat bencana ini, pemerintah desa telah menetapkan tujuh desa di dua kecamatan sebagai daerah terdampak erupsi yakni tiga desa di Kecamatan Ile Bura dan empat desa di Kecamatan Wulanggitang.
Pemerintah daerah membutuhkan dukungan untuk menyediakan tempat tinggal sementara bagi warga terdampak, seperti tenda penampungan dan fasilitas dapur umum. Selain itu, kebutuhan mendesak juga termasuk kebutuhan anak sekolah.
Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun dalam radius empat kilometer dari puncak erupsi atau sektoral lima kilometer ke arah barat laut-utara. Pemantauan terus dilakukan dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi untuk memastikan keselamatan warga desa.