Berita politik prabowo subianto yang humanis, berani dan tegas

Terkadang Kita Harus Menghormati Musuh dan Lawan

Dalam bukunya yang berjudul “Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto”, Prabowo Subianto menulis bahwa sebagai seorang prajurit, dia bisa memimpin operasi tempur dan selalu siap bertempur. Namun, menurutnya, jalan terbaik adalah yang tanpa kekerasan. Penyelesaian konflik terbaik adalah menghindari perang dan selalu berkomunikasi dengan lawan.
Prabowo juga menekankan pentingnya empati terhadap orang lain, terutama dalam menghadapi anak buah dan lawan. Dia menceritakan pengalaman dengan komandan sektornya di Timor Timur yang bersikap empati dan tidak memaksakan anak buahnya. Selain itu, Prabowo juga membagikan pengalaman operasi pertamanya di Timor Timur dan bagaimana ia menerapkan teknik perang gerilya dan anti-gerilya yang dipelajarinya.
Menurut Prabowo, dukungan rakyat sangat vital dalam perang gerilya dan anti-gerilya. Dia menegaskan bahwa tawanan tidak boleh disakiti dan bahwa TNI harus merebut hati rakyat. Prabowo juga menolak fitnah tentang pelanggaran HAM yang dialamatkan kepada TNI di Timor Timur, tetapi mengakui bahwa dukungan rakyat sangat penting dalam setiap operasi. Menurutnya, lawan harus dihormati dan bahwa dalam perang, setiap musuh yang ditawan harus diperlakukan dengan baik.
Prabowo berbagi pengalaman ketika menangkap komandan musuh yang terluka, yang pada akhirnya diobati di rumah sakit. Ia merasa bahwa lawan yang tangguh harus dihormati dan diperlakukan dengan baik, dan ini menjadi pendekatan dan teknik perang yang ia yakini.

Source link