Ditulis oleh Jenderal Jacob Even dan Simcha B. Maoz, artikel ini mengutip Bab III dari Buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto. Dalam artikel tersebut, disebutkan bahwa pengalaman tentara Israel dalam menghadapi serangan dadakan tentara gabungan Syria dan Mesir pada perang Yom Kippur merupakan salah satu contoh yang perlu dipelajari oleh pemimpin militer handal.
Selain itu, artikel juga menyoroti perayaan Hari Raya Yom Kippur yang menjadi hari keagamaan terpenting bagi umat Yahudi di Israel. Pada hari tersebut, kebijakan cuti mudik diberikan oleh tentara Israel (IDF) oleh Pemerintah Israel.
Dalam buku yang ditulis oleh Jenderal Jacob Even dan Sumcha Maoz, terdapat pembahasan mengenai kelengahan IDF menjelang Yom Kippur dan kegagalan pimpinan IDF untuk merespons laporan intelijen Israel Mossad. Hal ini menjadi pelajaran bahwa “hope is not a good strategy” dan harapan bukanlah strategi yang baik dalam menghadapi serangan militer.
Namun, di sisi lain, buku tersebut juga menyoroti keberhasilan IDF terutama Jenderal Ariel Sharon dalam mengatur serangan balik IDF, mengerahkan komponen cadangan Israel, dan memutus rantai logistik yang mendukung operasi militer Syria dan Mesir.
Dengan demikian, artikel ini menekankan pentingnya mempelajari pengalaman dan kemampuan setiap tentara di dunia sebagai bagian dari persiapan kepemimpinan militer yang handal.
