Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, telah menjadi sasaran hoaks terkait kondisi kesehatannya. Kabar tersebut menyebutkan bahwa Prabowo harus masuk rumah sakit setelah kampanye di Sumedang. Namun, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Afriansyah Noor, memastikan bahwa Prabowo dalam keadaan sehat dan bugar.
Afriansyah menegaskan bahwa informasi yang beredar di beberapa grup Whatsapp tersebut adalah hoaks. Ini bukan kali pertama Prabowo dituduh sakit, dengan beberapa insiden sebelumnya, termasuk isu stroke dan vertigo, yang kemudian dibantah oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budi Djiwandono.
Kominfo juga turut angkat bicara melalui laman resminya, menyebut kabar tersebut sebagai hoaks. Budi Djiwandono membantah tudingan terkait kondisi kesehatan Prabowo saat mendampingi pemeriksaan medis di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. Hasil tes kesehatan yang dilakukan pada 26 Oktober 2023 oleh tim dokter KPU menyatakan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka memenuhi syarat Pilpres 2024.
Prabowo sendiri memberikan tanggapan tegas pada 24 Januari 2024, ketika disebut sakit. Dia menyatakan, “Sakit apa? Yang ngabarin sakit siapa? Hoaks hoaks.”
Menyusul hoaks terbaru melalui pesan singkat Whatsapp yang menyebut Prabowo sakit usai kampanye di Sumedang, Afriansyah Noor dan Kepala RSPAD Albertus Budi kembali membantah. Mereka menegaskan bahwa Prabowo tidak sakit dan tidak ada namanya di RSAPD. Prabowo bahkan menghadiri tiga acara pada Rabu (31/1/2024) dan dijadwalkan hadir dalam Rapat Akbar Partai Demokrat di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur hari ini.
Dalam menghadapi serangan hoaks terkait kesehatannya, Prabowo Subianto menegaskan, “Ketika kita diuji, kita harus kuat dan tegas. Jangan terlalu memperhatikan isu-isu yang tidak jelas dan kontraproduktif.” Ia juga menekankan pentingnya fokus pada pembangunan dan visi misi dalam perhelatan Pilpres 2024.