Berita politik prabowo subianto yang humanis, berani dan tegas

Kampanye Positif: Melawan Hoax dengan Fakta dan Senyuman

Kampanye Positif: Melawan Hoax dengan Fakta dan Senyuman

Dalam setiap kesempatan diskusi dengan tim kampanye, Pak Prabowo Subianto selalu mengingatkan pentingnya menjadi pemimpin yang seperti samudera, menerima semua kotoran, dan mengembalikan kebaikan. Di hari pertama “hari tenang”, telah terbit berbagai celaan dan hoax tentang Pak Prabowo, Pak Gibran, dan bahkan Pak Jokowi.

Berikut adalah rekap berbagai celaan, hoax, dan cocoklogi ekstrim yang diterbitkan atau disebarluaskan oleh akun medsos resmi Timnas 01 dan TPN 03 hari ini, dan pencerahannya:

Pertama, ada celaan bahwa Pak Prabowo sudah tidak sehat. Faktanya, Pak Prabowo sehat dan tidak mungkin lolos tes kesehatan calon Presiden jika tidak sehat.

Kemudian, ada pernyataan bahwa TIm 03 memiliki 21 program sementara Tim 02 hanya makan siang gratis. Faktanya, Tim 02 memiliki 8 program hasil terbaik, 17 program prioritas, dan 300+ program.

Selanjutnya, beredar informasi bahwa pembagian bansos meningkat pesat karena kecurangan Tim 02. Faktanya, pembagian bansos di awal 2024 disebabkan oleh kekurangan stok beras akibat musim kering El Nino.

Selain itu, ada berita bahwa Pak Prabowo sedang dalam investigasi Uni Eropa karena korupsi atau menerima fee pengadaan pesawat tempur bekas. Namun, berita tersebut didasarkan pada kawat diplomatik hasil photoshop.

Tak hanya itu, beredar juga pernyataan bahwa Pak Prabowo hanya akan menjadi Presiden selama 2 tahun, dan kemudian Pak Gibran akan naik. Namun, hal ini dibantah oleh Pak Rosan, Ketua TKN 02.

Selain itu, ada aturan pemilihan Penjabat Kepala Daerah oleh Presiden yang dianggap sebagai kecurangan oleh Pak Jokowi. Namun, aturan tersebut disetujui oleh partai politik pengusung 01 dan 03 di DPR.

Tak hanya itu, beredar pula pernyataan bahwa Kepala Daerah diminta Pak Jokowi untuk menangkan Tim 02. Namun, tidak ada bukti untuk pernyataan ini.

Selain itu, ada pernyataan bahwa Pak Gibran tidak dapat menjadi Cawapres karena melanggar konstitusi. Namun, hal ini tidak benar karena UUD 1945 tidak mengatur batas usia minimal atau maksimal untuk Calon Presiden atau Wakil Presiden.

Terakhir, beredar berita bahwa pembentukan 4 Provinsi baru di Papua adalah untuk mendukung Tim 02. Faktanya, pembentukan provinsi baru di Papua adalah aspirasi daerah dan disepakati oleh semua partai politik di DPR.

Juga, beredar pernyataan bahwa Pak Prabowo adalah pelanggar HAM. Namun, tidak ada pengadilan HAM yang mengadili Pak Prabowo karena tidak ada pelanggaran HAM yang dilakukannya.

Sebagai respons terhadap celaan dan hoax, mari kita balas dengan senyuman dan pencerahan. Daripada menyebarkan celaan dan hoax, mari kita ingatkan sesama anak bangsa di Timnas 01 dan TPN 03 untuk banggakan apa yang bisa dibanggakan dari calon masing-masing, jika ada.

Sumber: Kelompok Kerja Transformasi Bangsa

Source link

Exit mobile version