Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 02, menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak menyimpan dendam. Menurutnya, memelihara dendam hanya akan menghabiskan energi yang tidak perlu. Prabowo juga mengungkapkan bahwa filosofi hidupnya adalah “seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak.”
Ia juga menekankan pentingnya persatuan di tengah keberagaman budaya di Indonesia, terutama di masa politik yang rentan dengan berita hoaks yang dapat menimbulkan kegaduhan. Prabowo membandingkan Indonesia dengan sebuah keluarga, di mana perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. Namun, pentingnya untuk bersatu dan menjaga kerukunan, tanpa memendam dendam terhadap siapapun.
Dalam konteks kebijakan politik luar negeri, Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia memiliki tradisi menjadi negara non-blok, tidak memihak pada blok komunis atau kapitalis. Menurutnya, kebijakan terbaik adalah menjadi tetangga yang baik bagi negara tetangga, menjaga hubungan baik dan menyelesaikan perbedaan melalui negosiasi.