Dari hasil perhitungan sementara pemilu 2024, pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka semakin menepis peluang adanya putaran kedua Pilpres 2024 pada Juni mendatang. Hal ini disorot oleh kolumnis Wes Martin yang menulis di situs Townhall asal Amerika.
Martin menyebut potensi kemenangan Prabowo dalam satu putaran sebagai transisi lancar untuk pergantian kepemimpinan dari era Joko Widodo. Menurutnya, pilpres satu putaran di Indonesia akan menghemat waktu dan biaya negara.
Prabowo dinilai berhasil mengikuti jejak kesuksesan dan popularitas Jokowi dalam kontestasi, yang merupakan pencapaian yang sulit. Martin juga mencatat bahwa Indonesia telah menjadi negara demokrasi yang dinamis dan sukses dalam 10 tahun terakhir.
Dia juga menyoroti dukungan Generasi Z dan Milenial yang signifikan terhadap Prabowo, melebihi lawan-lawannya Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar; dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Generasi muda tersebut menyukai sikap tegas Prabowo dalam menjalankan arah politik Indonesia yang independen.
Martin juga menyoroti pentingnya Amerika Serikat mengakui kemajuan yang telah dicapai oleh rakyat Indonesia dalam memperbaiki negara mereka dan menjaga keamanan di region. Menurutnya, Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang memiliki potensi besar untuk investasi dan perdagangan internasional.
Semakin kuat Indonesia secara ekonomi dan politik, semakin besar peran negara ini dalam menjaga stabilitas regional dan internasional. Martin berpendapat bahwa popularitas kepemimpinan Prabowo seharusnya membuat Amerika Serikat memberikan pengakuan atas prestasi yang telah diraih oleh Indonesia.
Sumber: https://prabowosubianto.com/kolumnis-amerika-sorot-kemenangan-prabowo-subianto-satu-putaran-transisi-mulus/