Berita politik prabowo subianto yang humanis, berani dan tegas
Berita  

Masyarakat Dayak Kubu Raya Melestarikan Ritual Simpan Padi dan Naik Dango

Masyarakat Dayak Kubu Raya Lestarikan Ritual Simpan Padi Naik Dango

Warga Suku Dayak menampilkan tarian persembahan hasil panen saat pembukaan Naik Dango ke-I di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (18/4/2024). Naik Dango diselenggarakan oleh Dewan Adat Dayak Kota Pontianak untuk mengucapkan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas hasil panen padi yang diperoleh selama berladang sekaligus untuk melestarikan adat budaya peninggalan leluhur.

KUBU RAYA – Masyarakat adat Dayak di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat terus melestarikan tradisi Naik Dango dengan melaksanakan ritual menyimpan padi di dango sebagai ungkapan rasa syukur. “Naik Dango merupakan sebuah prosesi menyimpan seikat padi yang baru selesai dipanen di dalam dango atau lumbung padi,” ujar Ketua Panitia Naik Dango Kecamatan Sungai Ambawang, Petrus Muntai, di Sungai Ambawang, Sabtu (20/4/2024).

Petrus menambahkan bahwa upacara adat ini merupakan ritual tahunan masyarakat Dayak Kanayatn setelah masa panen sebagai bentuk ucapan syukur kepada Jubata atau Tuhan atas hasil panen padi dan berharap kelimpahan hasil panen di tahun berikutnya. Naik Dango menjadi salah satu tradisi, adat istiadat, dan kebudayaan yang ada di Dayak Kanayatn sehingga harus dilestarikan dan dipertahankan dari generasi ke generasi.

Pada tahun 2024, Naik Dango Kecamatan Sungai Ambawang bertemakan menjadikan seni budaya dan adat istiadat sebagai wadah untuk meningkatkan harkat dan martabat serta eksistensi masyarakat Adat Dayak dalam kesatuan negara. Ketua DAD Kecamatan Sungai Ambawang, Daniel Saputra, menambahkan bahwa ia selalu berupaya berkoordinasi dengan para pengurus adat di setiap desa dan kepesirahan untuk memberikan kontribusi pada kegiatan adat dalam perkembangannya, termasuk Naik Dango di Kecamatan Sungai Ambawang ini.

Pihaknya juga terus bersinergi dengan pihak terkait guna menjaga ketenteraman dan berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat adat dengan berkoordinasi untuk keperluan pengurus adat seperti Naik Dango Sungai Ambawang. “Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kira-kira apa yang diperlukan oleh pengurus adat,” tambahnya. Sumber: Antara.

Exit mobile version