Berita politik prabowo subianto yang humanis, berani dan tegas
Berita  

Dilarang Warga Masuk Kampung Terdampak Aktivitas Vulkanik Gunung Ruang

Dilarang Warga Masuk Kampung Terdampak Aktivitas Vulkanik Gunung Ruang

BNPB terus mendampingi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) meskipun status aktivitas vulkanik Gunung Ruang turun dari ‘awas’ menjadi ‘siaga’. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memasang rambu yang menginformasikan larangan untuk memasuki Kampung Pumpente dan Kampung Laingpatehi, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).

“Rambu atau tanda larangan tersebut merupakan sarana sosialisasi kepada masyarakat agar tidak memasuki lagi Kampung Pumpente dan Laingptehi yang masuk dalam radius kawasan rawan bencana,” kata Deputi Logistik Peralatan BNPB Lilik Kurniawan, Kamis (25/4/2024).

Pendampingan BNPB kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro dilakukan untuk memastikan keselamatan warga, khususnya yang tinggal di Pulau Ruang. Sosialisasi larangan memasuki Kampung Pumpente dan Kampung Laingpatehi dilakukan karena dua kampung itu berada di dalam radius 4 km atau berada di kaki Gunung Ruang.

“Pada pemantauan dari atas kapal, masih terlihat penduduk setempat yang menyelamatkan barang dari sisa erupsi,” jelas Lilik.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sitaro telah membentuk tim verifikasi data pengungsi yang melibatkan organisasi perangkat daerah terkait dan Kapitalau atau kepala desa untuk mendata pengungsi Kabupaten Sitaro dengan hasil 14.045 jiwa terdampak, dengan rincian 6.842 laki-laki dan 7.044 perempuan.

Sedangkan pengungsian, total warga mengungsi sebanyak 6.125 jiwa, dengan rincian 2.943 laki-laki dan 3.182 Perempuan yang tersebar di 13 titik. Penanganan pengungsi selanjutnya akan dipisahkan menjadi dua bagian. Pengungsi yang berasal dari Pulau Ruang akan disatukan dalam satu tempat di gedung Balai Latihan Kerja (BLK).

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, pengungsi yang berasal dari Pulau Tagulandang tersebar di rumah sanak famili atau masih bertahan di rumahnya. Kendala yang dihadapi di sana adalah atap yang berlubang akibat lontaran batu Gunung Ruang pekan lalu.

“Sampai saat ini tercatat kerugian materiil yang terdampak antara lain 3.331 unit rumah, 31 unit sarana ibadah , 11 unit perkantoran, 21 unit sarana pendidikan dan 5 unit sarana kesehatan. Sedangkan jumlah rumah rusak sebanyak 363 unit,” kata Abdul.

Saat ini, gudang di dermaga Tagulandang sudah dilakukan pembersihan dan pembenahan gudang yang dilakukan oleh BPBD dan anggota Korem. Gudang itu dipakai untuk memindahkan bantuan logistik dan peralatan dari BLK yang sebelumnya menjadi gudang dan saat ini akan disiapkan untuk lokasi pengungsian pendudukan Gunung Ruang.