Bank Mega Syariah mencatat bahwa porsi dana murah atau current account saving account (CASA) terhadap total dana pihak ketiga (DPK) mencapai 30,97 persen hingga Maret 2024. Dana murah merupakan dana perbankan yang berasal dari simpanan nasabah berupa tabungan dan giro.
Yuwono Waluyo, Direktur Utama Bank Mega Syariah, menyatakan bahwa pihaknya terus fokus pada dana murah untuk meningkatkan DPK. Mereka akan terus mengimplementasikan strategi dana murah dengan meningkatkan minat masyarakat untuk membuka tabungan di Bank Mega Syariah melalui program-program menarik seperti Berkah Berlimpah Mega Syariah.
Hingga kuartal pertama tahun 2024, pencapaian DPK Bank Mega Syariah mencapai lebih dari Rp 10,6 triliun, mendekati target tahun 2024. Mereka menargetkan pertumbuhan DPK hingga lebih dari Rp 11 triliun pada akhir tahun 2024.
Bank Mega Syariah mengadakan program Berkah Berlimpah Mega Syariah (BBM) untuk mendorong pertumbuhan DPK melalui strategi dana murah. Program ini memberikan hadiah kepada nasabah yang telah memenuhi persyaratan program selama periode tertentu.
Selain itu, Bank Mega Syariah juga fokus pada tabungan haji untuk menggenjot DPK. Volume tabungan haji di bank tersebut tumbuh 3,99 persen yoy hingga kuartal pertama tahun 2024, dan diharapkan akan terus tumbuh secara signifikan hingga akhir tahun 2024.