Satuan Gugus Tugas Halal Kementerian Agama (Kemenag) Aceh telah melakukan sertifikasi halal untuk 51 desa wisata di provinsi paling barat Indonesia tersebut, dalam rangka membangun dan memperkuat ekosistem halal di Indonesia. Sekretaris Satgas Halal Aceh, Alfirdaus Putra, mengatakan bahwa sertifikasi desa halal tersebut merupakan bagian dari sosialisasi Wajib Halal Oktober (WHO) 2024 yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.
Alfirdaus menjelaskan bahwa sertifikasi desa wisata dilakukan di seluruh kabupaten/kota di Aceh, dimana ada sekitar 3.000 desa wisata yang telah disertifikasi halal di seluruh Indonesia. Ia berharap bahwa sertifikasi halal di tempat wisata dapat menjadi momentum untuk menyatukan berbagai pihak dalam membangun dan memperkuat ekosistem halal dari tingkat pusat hingga tingkat desa atau kelurahan.
Ada 51 desa wisata yang disertifikasi halal di Aceh, tersebar di berbagai kabupaten/kota di Aceh. Selain dari pendaftaran sertifikasi halal, kegiatan tersebut juga mencakup kampanye WHO 2024, sosialisasi dan edukasi sertifikasi halal bagi pelaku usaha, layanan konsultasi produk halal, dan coaching clinic.
Program sertifikasi halal ini merupakan hasil dari kolaborasi antara berbagai pihak seperti BPJPH, Kemenparekraf, Satgas Layanan JPH provinsi dan kabupaten/kota, Dinas Pariwisata provinsi dan kabupaten/kota, serta lembaga lainnya. Semoga program sertifikasi halal Oktober 2024 ini dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan. (Sumber: Antara)
