Kemendag Membidik Transaksi US$ 15 Miliar dari Trade Expo Indonesia 2024
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan transaksi sebesar US$ 15 miliar atau Rp 243 miliar dalam kurs Rp 16.257 dari acara Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 yang akan diselenggarakan pada 9 hingga 12 Oktober 2024 mendatang. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bahwa targetnya adalah lebih dari 1.000 peserta pameran dan 30.000 pengunjung dari seluruh dunia, dengan transaksi mencapai USD 15 miliar.
Zulhas menyebutkan bahwa tahun sebelumnya, transaksi yang berhasil dicapai adalah sebesar US$ 30,5 miliar atau Rp 495 miliar dari target sebesar US$ 11 miliar atau Rp 178 miliar. Dia berharap bahwa tahun ini transaksi yang berhasil dicapai akan melebihi target yang ditetapkan.
Trade Expo Indonesia adalah pameran perdagangan terbesar di Indonesia yang berfokus pada perdagangan B2B (bisnis ke bisnis) sambil mempromosikan pariwisata dan investasi untuk produk layanan yang berorientasi ekspor. Zulhas menegaskan bahwa penyelenggaraan TEI ini merupakan agenda terakhir di bawah Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo. Beliau juga menyatakan bahwa TEI akan dilanjutkan di bawah kabinet Prabowo.
Tahun ini, Zulhas mengungkapkan bahwa sektor industri manufaktur menjadi penyumbang transaksi terbesar dengan target 50 persen. Selain itu, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga akan dilibatkan. Zulhas juga menyebutkan bahwa bukan hanya China, negara lain seperti Pakistan, India, dan Bangladesh juga menjadi target. Selain itu, Asia Tengah, Timur Tengah, Eropa Timur, dan Afrika juga menjadi fokus.
Zulhas mengatakan bahwa ini adalah momentum pertumbuhan ekonomi yang membaik, dan pihaknya akan memanfaatkan Trade Expo Indonesia ke-39 ini sebaik mungkin.