Berita politik prabowo subianto yang humanis, berani dan tegas

PBB Mendukung Program Makanan Bergizi Gratis: Investasi Penting untuk Meningkatkan Nutrisi secara Efektif

PBB Mendukung Program Makanan Bergizi Gratis: Investasi Penting untuk Meningkatkan Nutrisi secara Efektif

Menurut Jeffrey Sachs, seorang ekonom dan advokat SDGs di bawah Sekretaris Jenderal PBB, program makan bergizi gratis merupakan investasi yang efektif bagi negara dalam memperbaiki nutrisi masyarakatnya. Hal ini disampaikannya saat menghadiri seminar publik dengan tema “Building a Sustainable Future Through Lifelong Learning and Skill Development” yang diselenggarakan oleh Prakerja, United in Diversity Foundation (UID), dan The Sustainable Development Solutions Network (SDSN).

Sachs menganggap program ini sebagai ide yang baik dan efektif dalam upaya meningkatkan nutrisi masyarakat. Meskipun biayanya tidak murah, namun jika dijalankan dengan baik, program ini akan memberikan dampak yang signifikan. Program makan bergizi gratis tersebut memberikan kesempatan bagi anak-anak dan ibu hamil untuk mendapatkan asupan makanan bergizi secara teratur, sehingga dapat mencegah stunting dan kekurangan gizi yang dapat berpengaruh pada perkembangan mental dan fisik.

Selain itu, program ini juga mendukung proses belajar mengajar dan mencetak tenaga kerja berkualitas di masa depan. Implementasi program makan siang gratis ini juga sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 2, yaitu mengatasi kelaparan dan malnutrisi. Sachs menekankan bahwa SDGs memberikan kerangka kerja yang tepat untuk mengintegrasikan program-program pemerintah, termasuk program makan bergizi gratis, sehingga dapat mencapai masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi semua orang.

Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, telah mengumumkan program makan bergizi gratis bagi para siswa di sekolah. Pemerintah dan Badan Anggaran DPR RI juga sepakat untuk mengalokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun dalam Rancangan APBN 2025 untuk mendukung program ini.

Source link