Keunikan Suku Baduy: Rumah dan Kearifan Lokal

Suku Baduy dikenal dengan kearifan lokalnya yang masih kental dalam kehidupan sehari-hari yang bergantung pada alam. Mereka tinggal di kawasan pegunungan Kendeng, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten, di cagar budaya seluas 5.101,85 hektar. Di tengah lingkungan alami yang asri, kehidupan Suku Baduy menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan keharmonisan dengan alam.

Tradisi Suku Baduy yang dijaga dengan baik seperti gotong royong, penyimpanan hasil tani, rumah panggung, menjaga kelestarian alam, dan produksi pertanian dan kerajinan ekonomi menjadi daya tarik tersendiri. Masyarakat Baduy menjalani kehidupan sederhana dengan mempertahankan nilai-nilai adat turun-temurun yang diwariskan untuk menghormati alam.

Gotong royong atau Dugdug Rembug merupakan kegiatan bersama yang dilakukan untuk membantu satu sama lain, juga sebagai wujud patuh pada pemimpin adat. Penyimpanan hasil panen dilakukan dengan hati-hati dalam lumbung tradisional, sedangkan rumah panggung dibangun untuk menciptakan kesetaraan antarwarga. Suku Baduy mempraktikkan kebersihan lingkungan dengan mandi menggunakan daun honje dan mencuci pakaian tanpa bahan kimia.

Produk pertanian dan kerajinan yang dihasilkan dari sumber daya alam seperti rotan, kayu, durian, dan madu menjadi salah satu aktivitas ekonomi mereka. Kain tenun khas Baduy dengan corak unik telah dikenal luas melalui platform digital dan pasar daring. Dengan menjaga kearifan lokal, Suku Baduy tetap setia pada tradisi leluhur mereka, menjadikan kehidupan mereka sebagai contoh harmonisasi antara manusia, alam, dan budaya turun-temurun.

Exit mobile version