Jahe merupakan salah satu rempah yang disebut dalam Al-Quran sebagai minuman yang disajikan bagi para penghuni surga. Dalam ayat suci Al-Quran, Allah SWT menggambarkan kenikmatan surga yang diberikan kepada hamba-Nya yang bertakwa, yang salah satunya adalah minuman yang mengandung jahe. Hal ini dinyatakan dalam firman-Nya: “Dan di sana (dalam surga) mereka diberi segelas minuman yang bercampur dengan jahe” (QS. Al-Insan [76]: ayat 17). Ayat ini menunjukkan bahwa jahe tidak hanya sebagai rempah penyedap rasa, tetapi juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Sejak zaman dahulu, jahe telah digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional dan minuman herbal di berbagai belahan dunia.
Jahe mengandung minyak atsiri dan oleoresin sekitar 1 hingga 4 persen, yang memiliki kemampuan melawan bakteri, mencegah infeksi jamur, meningkatkan daya tahan tubuh, serta melindungi saluran pencernaan. Kehadiran jahe dalam Al-Quran menunjukkan bahwa rempah ini memiliki nilai lebih, baik dari segi kesehatan maupun spiritual. Jahe memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh, antara lain meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan infeksi, berpotensi mencegah kanker, meredakan nyeri saat menstruasi, membantu menurunkan kadar gula darah, meredakan nyeri otot, meningkatkan fungsi sistem kerja otak, mengatasi gangguan pencernaan, dan meredakan rasa mual.
Dengan segudang manfaatnya, jahe disebut sebagai minuman istimewa dalam Al-Quran yang tidak hanya memberikan rasa hangat, tetapi juga menawarkan berbagai khasiat untuk menjaga kesehatan tubuh. Jahe telah terbukti memiliki manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia sejak zaman dulu, serta menjadi bagian penting dalam pengobatan tradisional dan minuman herbal di berbagai budaya.
