Rasa lapar bukan hanya sekadar sinyal tubuh yang menandakan kebutuhan akan makanan, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap suasana hati seseorang. Banyak orang mengalami perubahan mood ketika mereka belum makan dalam waktu yang lama. Fenomena ini kerap kali disebut sebagai “hangry,” gabungan dari kata “hungry” (lapar) dan “angry” (marah). Hubungan antara lapar dan mood dapat dijelaskan sebagai kondisi di mana ketika seseorang merasa lapar, kadar gula darah dalam tubuh menurun. Hal ini bisa mempengaruhi keseimbangan otak dan menyebabkan seseorang lebih mudah merasa kesal, marah, atau bahkan ingin menangis. Hormon stres seperti adrenalin dan kortisol juga bisa dilepaskan akibat rasa lapar, yang dapat meningkatkan perasaan cemas, gelisah, bahkan agresif. Mood swing atau perubahan suasana hati yang drastis sering terjadi pada individu yang mengalami kelaparan dalam jangka waktu lama. Beberapa tips mencegah perubahan mood saat lapar antara lain adalah dengan membawa camilan sehat, makan secara teratur, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan menghindari multitasking saat lapar. Emotional eating juga bisa menjadi pemicu rasa lapar, di mana seseorang merasa lapar akibat emosi yang tidak stabil. Penting untuk menjaga pola makan yang sehat dan teratur agar dapat mengendalikan emosi dengan lebih baik. Dengan memahami perbedaan antara rasa lapar yang nyata dan emotional eating, seseorang dapat mengelola pola makan dan emosinya dengan lebih baik.
Apakah Lapar Bisa Mempengaruhi Mood? Ini Penjelasannya.

Read Also
Recommendation for You

Mudik adalah suatu tradisi yang sangat dinantikan, terutama bagi mereka yang ingin berkumpul bersama keluarga…

Minyak goreng adalah bahan utama yang sering digunakan dalam kegiatan memasak sehari-hari. Kemungkinan besar, hampir…

Hubungan jarak jauh, atau yang sering disebut sebagai Long Distance Relationship (LDR), adalah situasi di…

Mengolah daging sapi dan kambing untuk dihidangkan dalam momen istimewa seperti Idul Fitri atau Idul…