Kementerian Pertanian (Kementan) baru-baru ini mengadakan acara pelepasan ekspor gula semut dari Kulon Progo, DIY. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Kementan dalam meningkatkan ekspor produk pertanian, dengan fokus utama pada mendorong petani muda untuk melangkah ke pasar internasional. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, telah memberikan arahan untuk meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia, memperluas pangsa pasar produk lokal, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menciptakan lapangan kerja di daerah pedesaan.
Salah satu contoh kegiatan ekspor yang dilakukan adalah pelepasan gula semut oleh Koperasi Induk Nira Lestari di Kulon Progo. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat penting dari Kementerian Pertanian, Wakil Menteri Perdagangan, dan Gubernur DIY. Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, sebanyak 20 ton gula semut diekspor ke Kanada dengan nilai mencapai Rp 800 juta, sementara 2 ton lainnya dikirim ke Malaysia dengan nilai Rp 300 juta.
Indonesia memiliki luas areal kelapa yang besar, dengan sebagian di antaranya berada di D.I. Yogyakarta. Hilirisasi kelapa menjadi produk turunan, seperti gula semut, telah memberikan nilai tambah yang signifikan bagi petani dan masyarakat. Dengan kegiatan ekspor ini, Kementan berharap dapat terus mengangkat produk pertanian Indonesia ke pangsa pasar global yang lebih luas.