Mengolah daging sapi dan kambing untuk dihidangkan dalam momen istimewa seperti Idul Fitri atau Idul Adha seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang. Salah satu hal yang kerap membuat khawatir adalah bau amis atau prengus yang masih tercium meskipun telah diolah dengan berbagai cara. Maka, penting untuk mengetahui cara yang tepat agar tidak bau. Menghilangkan aroma tidak sedap pada kedua jenis daging ini sebenarnya bukan sekadar perkara mencuci dengan air, karena banyak faktor yang mempengaruhi aroma daging, seperti kandungan darah, lemak, dan usia hewan sebelum disembelih. Di sini, akan dibagikan beberapa tips praktis untuk mengolah daging sapi dan kambing agar tetap segar dan enak saat disajikan.
Untuk mengolah daging sapi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menghindari mencuci daging dengan air, sebagaimana disarankan oleh United States Department of Agriculture (USDA) untuk mencegah risiko kontaminasi silang. Namun, gunakan tisu atau lap bersih untuk membersihkan darah atau kotoran yang menempel pada daging. Rebus daging sebentar sebelum diolah untuk membunuh bakteri patogen, seperti Salmonella, E. coli, atau Listeria, sebelum melanjutkan proses pengolahan sesuai resep.
Sementara untuk mengolah daging kambing, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuang lemak kambing yang biasanya menjadi sumber bau tidak sedap. Gunakan garam atau cuka untuk membersihkan daging dan mengeluarkan darah yang menempel. Jika perlu, tambahkan asam jawa atau cuka masak saat merebus daging untuk menetralisir aroma prengus. Tidak hanya itu, tambahkan cabai atau lada saat mengolah daging kambing untuk menyamarkan aroma prengus dan menambah cita rasa.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda bisa menghasilkan masakan daging sapi dan kambing yang lezat dan menggugah selera tanpa bau amis yang mengganggu. Selamat mencoba!