Lebaran selalu dihubungkan dengan tradisi mengenakan pakaian baru di Hari Raya. Mulai dari kecil, kita sering mengambil kebiasaan memilih baju baru menjelang Idul Fitri, entah itu dibelikan oleh orang tua atau hasil tabungan sendiri. Nah, pusat perbelanjaan biasanya ramai sebelum Lebaran karena banyak orang yang mencari pakaian baru.
Namun, apakah wajib mengenakan baju baru saat Lebaran? Meskipun banyak yang menjalankan tradisi ini sejak kecil, namun apakah makna perayaan akan hilang jika kita memilih untuk memakai pakaian lama? Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasan berikut:
Anjuran untuk mengenakan pakaian terbaik di Hari Raya bukanlah semata-mata tradisi turun-temurun, tetapi juga memiliki dasar dalam ajaran Islam. Rasulullah SAW menyarankan umatnya untuk mengenakan pakaian terbaik yang dimiliki pada hari raya, sebagaimana hadits yang menyebutkan anjuran tersebut. Andai memakai pakaian terbaik saat Lebaran memang dianjurkan. Namun, hal ini tidak mengharuskan seseorang untuk membeli baju baru setiap tahun, melainkan sudah cukup tampil dengan pakaian terbaik yang dimiliki.
Mengenakan pakaian terbaik di Hari Raya memiliki hikmah dan makna tersendiri. Salah satunya adalah sebagai tanda syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Selain itu, mengenakan pakaian terbaik juga merupakan bentuk penghormatan terhadap Hari Raya yang istimewa bagi umat Islam. Ada pula penjelasan dari para ulama bahwa mengenakan pakaian terbaik juga sebagai bentuk penghormatan terhadap malaikat yang hadir di sekitar manusia saat Hari Raya.
Meskipun membeli baju baru untuk Lebaran memiliki nilai positif, namun hal itu bukanlah kewajiban. Yang terpenting adalah tampil rapi dan bersih sebagai bentuk penghormatan terhadap Hari Raya. Jika seseorang tidak memiliki pakaian baru, tidak menjadi masalah karena ia masih bisa mengenakan pakaian terbaik yang dimiliki. Kunci dari perayaan Idul Fitri bukan hanya tentang penampilan, melainkan juga tentang pemperbaikan diri secara spiritual. Lebaran seharusnya menjadi momen untuk memaafkan, memohon ampun, dan memperbaiki hubungan dengan sesama.
