Bantal sering diabaikan perawatannya, padahal berperan penting dalam mendukung kualitas tidur. Bantal harus menyangga kepala selama enam hingga delapan jam setiap malam agar menjaga kepala dan leher tetap sejajar dengan tulang belakang. Namun, bantal juga bisa “kedaluwarsa” atau sudah tidak layak dipakai, yang dapat menyebabkan rasa sakit pada tubuh seperti bahu yang sakit atau leher kaku.
Untuk itu, penting untuk memahami kapan waktu yang tepat untuk mengganti bantal, mengapa penting, dan bagaimana cara merawat bantal agar lebih tahan lama. Bantal perlu diganti setiap dua tahun, namun beberapa jenis bantal seperti memory foam dan latex bisa tahan lebih lama sekitar 5-10 tahun. Ada beberapa tanda bahwa bantal perlu diganti, seperti kempes, menggumpal, atau tidak lagi menopang kepala dengan baik.
Mengganti bantal secara berkala tidak hanya tentang kenyamanan, tetapi juga berdampak pada kesehatan. Bantal yang sudah tidak mampu menopang kepala dengan baik dapat menyebabkan nyeri otot, leher kaku, hingga gangguan tidur. Bantal yang digunakan terlalu lama juga bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, tungau, dan jamur, yang berisiko menyebabkan alergi, asma, iritasi kulit, atau jerawat.
Agar bantal lebih awet, dianjurkan untuk mencucinya sesuai dengan jenis bahan pembuatannya dan menggunakannya pelindung. Menjemur bantal di bawah sinar matahari juga membantu menghilangkan kelembapan dan membunuh mikroorganisme. Ganti sarung bantal secara rutin juga penting untuk mengurangi penumpukan kotoran yang bisa berdampak pada kesehatan kulit. Dengan perawatan yang tepat, kualitas tidur dan kesehatan bisa tetap terjaga. Jadi, perhatikan tanda-tanda pada bantal dan jangan ragu untuk menggantinya dengan yang baru jika sudah waktunya.