PortalBeritaAntara.info adalah situs berita yang berfokus pada penyajian informasi terbaru dan analisis mendalam

Mengapa Ibu Baru Sering Alami Baby Blues? Penjelasannya

Menjadi seorang ibu adalah momen yang penuh kebahagiaan dan ditunggu-tunggu. Namun, tidak jarang ibu baru merasa sedih, cemas, bahkan menangis tanpa alasan yang jelas beberapa hari setelah melahirkan. Baby blues, yang dipicu oleh kombinasi perubahan fisik, emosional, dan lingkungan, seringkali tidak terlihat dari luar. Kadar hormon estrogen dan progesteron yang turun secara drastis setelah melahirkan menyebabkan perubahan kimia di otak, yang mempengaruhi suasana hati dan emosi. Kurangnya tidur dan kelelahan akibat begadang untuk menyusui atau menenangkan bayi juga dapat memengaruhi stabilitas emosional. Peran baru sebagai seorang ibu juga memberikan tekanan sosial dan emosional yang besar, dengan harapan untuk menjadi “ibu sempurna” yang seringkali memunculkan rasa tidak percaya diri. Rasa kesepian dan kurangnya dukungan sosial juga dapat memperparah kondisi ini.
Untuk membantu mengatasi kondisi ini, ibu perlu memprioritaskan waktu tidur, menerima dan meminta dukungan, menjaga asupan makanan dan minuman yang sehat, menjaga rutinitas harian, mengelola ekspektasi dengan bijak, dan melakukan perawatan diri sehari-hari. Penting bagi ibu untuk menjaga dirinya agar tidak hanya menjaga kesehatan pribadi tetapi juga sekaligus memberikan yang terbaik untuk bayinya. Berbagai langkah sederhana namun berarti ini dapat membantu dalam proses penyesuaian setelah melahirkan. Jadi, tidaklah aneh jika seorang ibu merasa kewalahan di awal, karena adaptasi dengan peran baru sebagai seorang ibu membutuhkan waktu.

Source link