Generasi Z (Gen Z) di Indonesia tengah menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan impian memiliki rumah sendiri. Berbagai faktor, baik ekonomi maupun sosial, mempengaruhi langkah mereka dalam membeli properti yang merupakan impian banyak orang. Meskipun menghadapi hambatan, sebagian dari mereka tetap berjuang keras untuk mengatasi kesulitan tersebut dengan perubahan pola pikir dan gaya hidup. Namun, kenaikan biaya hidup dan inflasi yang tak terkendali menambah beban finansial bagi Gen Z, membuat impian memiliki rumah sulit diwujudkan. Beberapa alasan mengapa Gen Z kesulitan membeli rumah meliputi kesenjangan antara harga properti dan pendapatan, biaya hidup yang meningkat, pekerjaan tidak tetap, gaya hidup konsumtif, akses kredit yang sulit, dan kurangnya prioritas terhadap kepemilikan rumah.
Untuk mengatasi tantangan ini, sinergi antara pemerintah dan sektor swasta sangat diperlukan. Program subsidi perumahan, edukasi literasi keuangan, serta produk kredit yang sesuai dengan kebutuhan Gen Z menjadi langkah penting dalam membantu mereka memiliki rumah. Gen Z juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pendapatan mereka, serta mengelola keuangan dengan bijak untuk mendukung terwujudnya tujuan memiliki rumah sendiri dan membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan. Selain itu, peran pemerintah dalam memberikan dukungan yang memadai dan menyeimbangkan kebijakan finansial juga sangat dibutuhkan agar impian memiliki rumah dapat lebih mudah diwujudkan oleh Generasi Z di Indonesia.